-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Puluhan Orang Diamankan Dalam Demo Rusuh di Yogyakarta

    09/10/20, 13:55 WIB Last Updated 2020-10-09T06:55:43Z


    Yogyakarta, Kabar Jogja - Sebanyak 45 orang diamankan oleh kepolisian dalam demonstrasi menolak UU Omnibus Law di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis (8/10). Polda DIY akan mengusut tindakan anarkis dalam demo yang berlangsung ricuh tersebut. 


    Kepala Bidang Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto mengatakan, mereka yang diamankan dibawa ke Mapolresta Yogyakarta untuk dilakukan pemeriksaan. "Iya (polisi akan melakukan pengusutan)," katanya, Kamis (8/10) malam. 


    Sebanyak 45 demonstran itu diamankan di beberapa lokasi. Yakni empat orang di sekitar pos polisis Abu Bakar Ali, 15 orang di sekitar kantor DPRD DIY. Kemudian 12 orang di sekitar parkiran Abu Bakar Ali, satu orang diamankan warga dan polisi di Pasar Sore Pabringan. 


    Lalu, ada delapan orang diamankan di sekitar Pos Tetek. Kemudian ada lima orang yang diamankan di sekitar Bumijo, Kota Yogyakarta. "Statusnya masih didalami. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan," katanya. 


    Yulianto mengatakan, demo tersebut mengakibatkan sedikitnya sembilan orang terluka. Terdiri dari lima orang anggota polisi. Mereka ada yang mengalami luka robek di kepala, di jari, dan terkilir tangannya. Selain itu juga ada tiga warga umum dan satu orang mahasiswa yang juga luka ringan dan harus mendapatkan penanganan medis.


    Demonstrasi itu juga menyebabkan beberapa kendaraan rusak. Yakni terdiri dari enam sepeda motor yang rusak, salah satunya terbakar seratus persen. Adapula lima mobil yang rusak, beberapa diantaranya merupakan mobil milik kepolisian. “Kaca pintu dan jendela DPRD DIY pecah, dan satu kafe terbakar,” ucapnya.


    Demonstrasi menolak UU Omnibus Law yang terpusat di kawasan Malioboro Kota Yogyakarta tak kondusif pada Kamis (8/10). Massa dari berbagai elemen berdatangan di kompleks DPRD DIY dan sempat bentrok dengan kepolisian. 


    Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, Yogyakarta dengan masyarakatnya, tidak pernah punya itikad membangun anarki. 


    "Saya Hamengku Buwono X mengimbau dan berharap kepada warga, kelompok-kelompok masyarakat, bukan karakter kita untuk berbuat anarkis di kotanya sendiri. Itu saja yang bisa saya sampaikan. Terima kasih," ucapnya.(dho)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close