-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Di Stasiun Tugu, ISI Yogyakarta Hadirkan Eksotisme Budaya Yogyakarta

    12/09/25, 20:52 WIB Last Updated 2025-09-12T13:52:27Z

    Di Stasiun Tugu, ISI Yogyakarta Hadirkan Eksotisme Budaya Yogyakarta

    Yogyakarta, Kabar Jogja – Mengusung ‘Jogja Where To Go’, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Program Studi Fotografi Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta memamerkan 32 karya mereka di Stasiun Tugu.


    Seluruh karya merupakan hasil kreativitas dari civitas akademika Prodi Fotografi ISI Yogyakarta, yang mencakup dosen dan mahasiswa.


    Berlangsung 12-21 September, karya-karya ini membingkai berbagai moment terkait eksotisme kehidupan dan kebudayaan sehari-hari masyarakat Yogyakarta. Berjejer rapi, karya mahasiswa ini terpampang di ruang sisi timur dan lorong bawah tanah Stasiun Tugu.


    “Tujuan pameran sebenarnya sangatlah sederhana. Pertama kami ingin turut meramaikan suasana Stasiun Tugu dengan menghadirkan berbagai karya mahasiswa bagi penumpang yang menunggu keberangkatan kereta,” jelas Dekan Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta, Edial Rusli, Jumat (12/9) petang.


    Kedua menurut Rusli adalah menambah jam terbang dan pengalaman bagi mahasiswa, baik dari sisi akademis maupun berkolaborasi dengan berbagai pihak di luar kampus. Selain bekerjasama dengan PT KAI, pameran ini mendapatkan dukungan penuh dari Batik Lawasan.


    Rusli menegaskan pameran ini adalah mendiseminasikan keilmuan media rekam (fotografi) ke dalam ruang publik yang strategis dan memiliki trafik tinggi seperti Stasiun Tugu.


    Selain itu, kegiatan ini juga menjaga dan mempromosikan budaya lokal melalui visual, serta memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat dengan menghadirkan suguhan seni yang mudah diakses di tengah aktivitas transportasi mereka.


    “Kolaborasi dengan Batik Lawasan juga menambah nilai budaya dalam penyelenggaraan acara ini. Seluruh karya dikerjakan sepanjang semester genap kemarin,” terangnya.


    Dengan  tema yang menampilkan sisi eksotisme dan budaya asli Yogyakarta, karya-karya berisikan banyak aktivitas kehidupan sehari seperti membatik, suasana Malioboro, pertunjukkan kesenian daerah, keramaian stasiun Tugu dan banyak hal lainnya.


    Melalui kolaborasi ini, Rusli mengatakan akademisi ISI Yogyakarta didorong terus melakukan kolaborasi dengan berbagai luar sebagai upaya menambah pembelajaran di luar kampus.


    Wakil Kepala Stasiun Tugu, Adi Rosi mengapresiasi kolaborasi yang terjadi dengan ISI Yogyakarta lewat pameran 32 karya fotografi.


    “Sebagai ruang publik yang menjadi salah satu jantung transportasi di Yogyakarta. Pameran ini menjadi oases bagi penumpang yang ingin melihat sudut lain masyarakat Yogyakarta sembari menunggu keberangkatan keretanya,” ucapnya.


    Sementara perwakilan Batik Lawasan, Elok menyebut kolaborasi dengan Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta sudah berlangsung keenam kalinya. Kolaborasi ini berhasil mendorong berbagai ruang publik di Yogyakarta sebagai ruang edukasi dan pameran. (Set)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close