![]() |
Pemuda Katolik Komda Yogyakarta Gelas Muskomda |
Mengusung tema ‘Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab hendaknya kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati’. Muskomda ini dihadiri perwakilan dari Komcab Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, dan Gunungkidul.
Tema yang dipilih untuk mencerminkan tantangan sekaligus panggilan luhur bagi kader Pemuda Katolik untuk menjadi agen transformasi sosial yang berlandaskan nilai-nilai iman, kecerdasan strategis, dan ketulusan hati.
Rangkaian acara Muskomda diawali dengan Sarasehan Kebangsaan, yang menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang untuk berdialog mengenai peran strategis Pemuda Katolik dalam dinamika kebangsaan, sosial, dan keberagaman Indonesia ke depan.
Sarasehan ini menjadi wadah refleksi sekaligus afirmasi komitmen Pemuda Katolik untuk terus berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa dan gereja.
ini juga menjadi momen penting pemilihan kepemimpinan baru. Dalam proses demokratis dan musyawarah yang berlangsung dinamis, Rio Mayrolla terpilih sebagai Ketua Komisariat Daerah Pemuda Katolik DIY, dan Petrus Eko Nugroho sebagai Sekretaris Komda.
“Saya berharap besar terhadap seluruh kader Pemuda Katolik di DIY karena tantangan ke depan bukan hanya soal keberlanjutan organisasi, tetapi juga mengembalikan marwah Yogyakarta sebagai tanah kelahiran Pemuda Katolik Indonesia, yang terbentuk pertama kali 80 tahun silam di wilayah ini,” katanya.
Menurutnya tugas pemuda kali ini bukan hanya meneruskan, tetapi menghidupkan kembali semangat para pendiri Pemuda Katolik. DIY adalah rahim sejarah organisasi ini. Sudah saatnya kita kembali menjadi pusat gagasan, pusat kaderisasi, dan pusat keteladanan.
Muskomda juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, baik dalam aspek kaderisasi, advokasi sosial, maupun penguatan hubungan antarlembaga, baik gerejawi maupun lintas iman. Komitmen untuk memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat marjinal, memperkuat partisipasi politik kader muda, dan membangun jaringan lintas sektor menjadi fokus utama ke depan.
Penutupan Muskomda diwarnai dengan doa bersama dan pernyataan komitmen dari seluruh peserta untuk terus menyalakan semangat pelayanan, persatuan, dan keberanian dalam menghadapi dinamika zaman. (Set)