Bantul, Kabar Jogja – Pemkab Bantul hari ini, Selasa (27/5) resmi menerima tambahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 111 orang yang akan ditempatkan di 114 formasi yang dibutuhkan dari total 4.572 pelamar. Sayangnya sebanyak tiga formasi yang dibutuhkan tidak terisi.
Dalam ‘Penyerahan Surat Keputusan (SK) CPNS Formasi Tahun 2025’ di Pendopo Parasamya, PLt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Bantul, Isa Budihartomo pengkatan ini sesuai dengan Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 293 Tahun 2024 tanggal 2 Juli 2024.
“Bantul membutuhkan sebanyak 114 formasi, terdiri dari Tenaga Kesehatan 10 formasi dan Tenaga Teknis 97 formasi. Saat itu jumlah pelamar sebanyak 4.572 orang,” jelasnya.
Setelah melalui serangkain tahapan seleksi yang terdiri dari Seleksi Administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar dan Seleksi Kompetensi Bidang.sebanyak 111 peserta lulus sampai tahap akhir seleksi CPNS 2024. Mereka terdiri atas 9 formasi tenaga kesehatan dan 102 formasi tenaga teknis.
Namun terdapat 3 formasi tidak terisi, yaitu Arsiparis Terampil pada Dinas Pariwisata., Arsiparis Terampil pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi pada RSUD Saras Adyatma.
CPNS di Bantul Formasi tahun 2024 sebanyak 111 orang memiliki komposisi laki-laki 33 orang dan 78 perempuan. Mereka akan ditempatkan pada 18 formasi pelaksana dan 93 formasi jabatan fungsional.
“Pengangkatan CPNS formasi 2024 ditetapkan melalui SK Bupati Nomor 01/Peg/D.2/2025 tanggal 21 April 2025 dan Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) Nomor : T/100.3.5/03161 tanggal 19 Mei 2025, terhitung mulai tanggal 1 Juni 2025,” kata Isa.
Sebagai perwujudan transformasi tata kelola pemerintahan kreatif, inovatif, dan kolaboratif berbasis teknologi informasi. Maka penyerahan SK petikan SK CPNS dan SPMT dilakukan dengan cara penyerahan ID Card yang berisi barcode.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meminta 111 orang yang diterima sebagai CPNS ini nantinya berprinsip bekerja tidak hanya demi uang dan kesejahteraan. Namun bekerja dengan memberikan makna pada diri sendiri maupun orang lain demi kemaslahatan bangsa serta negara.
“Birokrasi bukan kumpulan pekerja kantoran, tetapi birokrasi adalah kumpulan insan2 peradaban yang sarat dengan empati. Bisa merasakan penderitaan orang lain.kalian pns pasti akan ditempatkan pada posisi pelayanan publik. Membangun peradaban orang harus memiliki empati,” tutup Halim. (Set)
