-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Parangtritis Menjadi Contoh Wisata Bersih, Bantul Siap Mendukung

    24/01/25, 10:00 WIB Last Updated 2025-01-24T03:00:54Z

    Bantul, Kabar Jogja – Usai kawasan Pantai Parangtritis ditetapkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sebagai percontohan Gerakan Wisata Bersih (GWB) bagi destinasi nasional. Pemkab Bantul berjanji akan segera melakukan pembenahan pada tata kelola penanganan sampah dan membangun sistem pengelolaan sampah tahun ini.


    Penetapan Parangtritis sebagai percontoh GWB ini secara resmi bertepatan dengan peluncuran program yang dilakukan Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana, Jumat (23/1).

    “Gerakan Wisata Bersih merupakan upaya bersama meningkatkan daya saing destinasi pariwisata Indonesia yang lebih aman dan sehat bagi wisatawan," ujar Menpar Widiyanti.


    Bagi Kemenpar, tahun ini merupakan momentum penting membangun fondasi pariwisata berkualitas dengan pendekatan yang mengedepankan prinsip berkelanjutan dan nilai tambah sebagai bagian dari upaya pengembangan sektor pariwisata.


    “Pariwisata tidak hanya menjadi sektor strategis yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga menjadi sarana utama dalam memperkenalkan identitas Indonesia di kancah global,” paparnya.


    Melalui GWB Kemenpar menginisiasi berbagai kegiatan menarik dan bermanfaat. Selain kegiatan bersih-bersih massal di destinasi wisata, juga ada edukasi dan kampanye untuk meningkatkan wisatawan dan masyarakat lokal, penyediaan fasilitas pendukung seperti tempat sampah yang memadai dan ramah lingkungan, serta sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas guna menciptakan solusi yang berkelanjutan.


    Tidak ketinggalan pemberian penghargaan dan insentif untuk menghargai kontribusi nyata para pihak dalam menjaga lingkungan.


    Sebagai bagian dari gerakan ini, Kemenpar juga membentuk tim Satuan Tugas (satgas) Gerakan Wisata Bersih yang menyoroti pentingnya sanitasi dan secara berkesinambungan melakukan peninjauan terhadap keberadaan toilet yang bersih sebagai salah satu amenitas utama yang mencerminkan kualitas destinasi wisata.


    Program ini diharapkan dapat mendukung peningkatan daya saing pariwisata Indonesia sesuai dengan aspek "health and hygiene" dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI).


    Ke depan, program ini akan secara bertahap dilaksanakan di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang, serta di tiga Greater Destination, yaitu Bali, Jakarta, dan Yogyakarta-Solo-Semarang (Joglosemar).


    "Semoga aksi gerakan wisata bersih hari ini dapat menjadi inspirasi bagi destinasi wisata lainnya di Indonesia dengan bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian alam kita membangun fondasi pariwisata yang berkelanjutan dan kompetitif di tingkat global," kata Menpar Widiyanti.


    Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut pengelolaan sampah yang belum optimal terutama di destinasi wisata, menjadi salah yang bisa menjadi penghambat dalam menjaga citra Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata yang unggul melalui gerakan wisata bersih.


    “Pemda akan membangun tempat pengolahan sampah tidak lama lagi di Bantul. Dipastikan Maret-April nanti seluruh kota/kabupaten di DIY punya industry pengelolaan sampah,” katanya.


    Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menegaskan sebagai dukungan pihaknya melalui Dinas Pariwisata dan Dinas Lingkungan Hidup akan terus berkomitmen mewujudkan kawasan Parangtritis sebagai percontohan dan rujukan wisata bersih.


    “Kita telah memiliki tim penanganan sampah yang aktif membersihkan sampah di sepanjang pantai demi kenyamanan. Tapi yang pasti, tahun ini kita akan mewujudkan sistem pengelolaan sampah mandiri untuk menjadikan sampah bernilai tambah,” katanya. (Set)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Sport

    +

    Milenial

    +
    close