Bantul, Kabar Jogja –Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah di selang waktu berbeda menggelar uji coba makan siang bergizi gratis bagi pelajarnya. Upaya ini sebagai dukungan pada program yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
NU menggelar makan siang gratis bergizi pada akhir pekan lalu kepada 2.000 santri yang dipusatkan di SMP Ali Maksum, Krapyak, Sewon, Bantul. Program makan siang mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dalam rilisnya, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo menyebut gerakan makan siang bergizi gratis merupakan bagian dari sosialisasikan gerakan gemar makan ikan.
Budi menyatakan data BPS menyebutkan asupan protein masyarakat, khususnya anak-anak Indonesia masih sangat rendah di angka 62,3 gram per kapita per hari.
“Angka ini jauh dibawah negara-negara tetangga seperti Laos, Kamboja, Singapura dan bahkan Vietnam yang angkanya menembus 94 gram per kapita per hari,” kata Budi.
Melalui gemar makan ikan, KKP membantu pemerintah memenuhi target pemenuhan asupan kalori lima tahun kedepan di angka 100 gram per kapita per hari. Ikan, baik dari budidaya maupun tangkapan, dikenalkan sebagai pemenuh asupan protein pertama hewani.
Di peringatan Hari Ikan 2024, KKP sendiri telah membagikan 200 ribu paket makan bergizi siang gratis se-Indonesia.
Muhammadiyah melalui Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta memimpin uji coba program makan siang bergizi di sejumlah sekolah Taman Kanak-kanak (TK) `Aisyiyah dan Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah, Senin (2/12).
“Sebagai perguruan tinggi yang memiliki program studi gizi, UNISA Yogyakarta berperan aktif dalam merancang menu makanan bergizi seimbang yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak usia dini dan sekolah dasar. Menu yang disajikan tidak hanya lezat, tetapi juga mengandung nutrisi lengkap yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan fisik dan mental anak,” Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti
Rektor Warsiti menjelaskan tim ahli gizi UNISA telah bekerja keras untuk menyusun menu yang tepat dan aman dikonsumsi oleh anak-anak.
Ketua Pimpinan Pusat `Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, berharap program makan siang bergizi ini dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
“Melalui asupan nutrisi yang baik, kita ingin anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki karakter yang kuat,” ujar Noordjannah. (Set)