Bantul, Kabar Jogja - Bantul memang tak ada habisnya dengan talenta-talenta penuh kreatifitas dalam berbagai produk kerajinan (craft) yang menasional. Salah satunya adalah Badari perajin pesawat Aeromodel yang ternyata produk kerajinan miniatur pesawat terbangnya digandrungi penggemar dan komunitas.
Berproduksi di RT 04 Dusun Kalakijo, Desa Guwosari, Pajangan. Badari sengaja menjadikan namanya sebagai merek usahanya agar lebih mudah dihafal dan dikenal, Badari Aeromodel Craft.
“Saya sepenuhnya fokus menjalankan usaha pada 2020, setelah sebelumnya mulai 2018 saya mencoba-coba karena memang sejak lama permainan pesawat aeromodel menjadi hobi,” kata Badari saat ditemui pada Jumat (13/9) kemarin.
Dibantu rekannya, Badari menggunakan Hard Styrofoam yang didapatkan dari berbagai toko buah sebagai bahan baku utama pembuatan pesawat aeromodel. Penggunaan hard Styrofoam ini lebih mudah dalam pemotongan bagian-bagian pesawat, kuat menahan terpaan angin saat terbang dan tahan lama.
Berbagai tipe pesawat menurut Badari bisa dikerjakannya, mulai dari Cesena, Super Falcon, Mustang dan lain-lain dengan ukuran mulai dari 120-150 Cm atau sesuai keinginan konsumen.
“Pembuatan mulai dari pemotongan bahan sampai pengecatan, paling lama seminggu untuk satu pesawat,” kata Badari yang setiap minggunya menjalankan hobi berpindah dari Pantai Depok, lapangan Moyudan Sleman hingga lapangan di Sewon.
Sebagai penggemar, produk Badari dalam dua tahun sejak diperkenalkan langsung mendapatkan sambutan positif dari rekan-rekan komunitasnya. Saat ini berbagai pesanan sudah masuk dari berbagai daerah se-Indonesia.
Kepada para pelanggannya, Badari memberikan tiga paket produk yang bisa dipesan. Mulai dari pemesanan body pesawat saja yang dihargai mulai Rp500-900 ribu. Kemudian ada pesawat yang hampir siap terbang, artinya hanya ada mesin saja tanpa ada piranti kontrolnya seharga Rp1,8-2,5 juta.
Terakhir adalah paket pesawat aeromodel yang siap terbang lengkap senilai Rp3 juta.
Dalam paket pembelian lengkap, Badari menyatakan dirinya hanya menyediakan satu baterai saja untuk bisa diterbangkan, jika pembeli ingin menambah baterai dipersilahkan mencari sendiri.
“Daya baterai yang saya sediakan untuk sekali terbang bisa mencapai 10-15 menit dengan masa pengisian bisa 3 jam. Sehingga jika ingin bermain lebih lama, biasanya teman-teman memiliki baterai cadangan,” jelasnya.
Bermain pesawat aeromodel menurut Badari seperti belajar naik sepeda, membutuhkan kesimbangan agar pesawat yang diterbangkan tidak terlalu menukik ke atas atau kebawah saat dikontrol.
Biasanya bagi pemula, dibutuhkan waktu sekitar tiga kali pertemuan hingga mampu menyeimbangkan pesawat. Semakin lama waktu jam terbang, menurutnya keahlian itu akan semakin terasah. (Tio)