Yogyakarta, Kabar Jogja - Pertamina mencatat potensi transaksi ratusan pesanan produk Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) dari ajang pameran Pertamina Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) Yogyakarta 2024 senilai Rp2,5 miliar. SMEXPO tahun ini digelar di Plaza Ngasem, Yogyakarta mulai 30 Agustus sampai 1 September.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, pencapaian yang diraih dalam Pertamina SMEXPO Yogyakarta adalah berkat semangat dan inovasi produk yang ditampilkan dari para UMKM mitra binaan.
Tahun ini dipamerkan berbagai produk-produk kerajinan, fashion, dan kuliner milik 30 UMKM mitra binaan Pertamina.
“Pencapaian Pertamina SMEXPO Yogyakarta 2024 dapat diraih karena semangat mitra binaan dalam membuka pasar, mencari strategi berjualan, dan menyediakan produk-produk terbaik untuk menarik pengunjung,” katanya dalam rilis Rabu (4/9).
Fajar sangat mengharapkan Pertamina SMEXPO menjadi agenda tahunan bagi UMKM lokal menjadi vokal, sehingga memiliki daya saing tinggi di lingkup nasional maupun global.
Di hari terakhir pameran, Pertamina mencatat para mitra binaan berhasil menjual 4.285 produk makanan dan 3.474 produk non makanan dengan nilai transaksi menembus angka Rp147,7 juta.
Produk non makanan, seperti fesyen, kerajinan, dan produk lubricants, menyumbang nilai transaksi terbesar, yakni Rp105,9 juta.
Produk ‘Mutiara Handycraft’ milik Sobat Istimewa, Irma Suryati menjadi produk terlaris, 2.259 produk kerajinan dari kain perca berhasil terjual dengan nilai transaksi sebesar Rp25,5 juta. Sementara dari produk makanan, abon nabati ‘Abon Daun Emas’ milik Anis Riyati Primastuti, berhasil menjual 679 produk dengan nilai transaksi Rp7,9 juta.
Fajar menyatakan Pertamina SMEXPO Yogyakarta juga menjadi ajang temu bisnis UMKM dengan pelaku bisnis, baik korporasi, hotel maupun pedagang besar lainnya.
“Hasilnya, UMKM peserta Pertamina SMEXPO Yogyakarta telah mendapatkan komitmen pesanan ratusan produk mulai dari fashion, kerajinan, dan minuman herbal tradisional dengan potensi nilai transaksi hingga mencapai Rp2,5 miliar,” tegas Fajar.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari menyatakan selain pameran berbagai produk, Pertamina SMEXPO Yogyakarta juga menghadirkan layanan kesehatan gratis, layanan servis kendaraan bermotor roda dua.
“Kita siswa SMK Muhammadiyah 1 Moyudan Yogyakarta, Bengkel Enduro Express sebagai salah satu program unggulan CSR PTPL - Enduro Student Program (ESP), berhasil mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp1,4 juta dari kegiatan ganti oli dan servis ringan kendaraan roda dua,” sebutnya.
Sebagai upaya mendorong lahirnya UMKM lokal berdaya saing, Pertamina SMEXPO Yogyakarta juga menyelenggarakan lima talkshow seputar program pembinaan UMKM Pertamina, strategi pemasaran, peningkatan kualitas produk dan mentalitas entrepreneur.
Pemilik UMKM Sobat Istimewa, Irma Suryati tidak menyangka, ribuan produk kerajinan kami bisa terjual dengan cepat di lokasi yang menjadi tempat ikon kuliner Yogyakarta.
“Selama tiga hari ini, omset Mutiara Handycraft tembus Rp25 juta dan paling penting, kami ditemukan dengan empat buyer yang akan order terus menerus,” ujar ujarnya. (Tio)