Yogyakarta, Kabar Jogja – Komisi Pemilihan Umum (KPU) empat kabupaten satu kota, hari ini Kamis (16/5) serentak melantik Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Total petugas yang dilantik terpisah di empat kabupaten dan satu kota ini berjumlah 390 dengan rata-rata keterwakilan perempuan 34-35 persen.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU DIY, Sri Surani memaparkan 360 personel PPK yang dilantik hari ini merupakan hasil seleksi dari pendaftaran yang dibuka pada 23-29 April lalu.
“Tahap pertama pembentukan badan Ad Hoc sudah dilaksanakan. Kita tinggal menunggu tahap kedua yaitu pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada 26 Mei nanti. Pendaftaran PPS sudah dilaksanakan 2-8 Mei,” katanya.
KPU DIY mencatat total PPS yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di empat kabupaten satu kota berjumlah 1.314 personel.
Bersamaan tercatat sebanyak 70 anggota PPK di Kota Yogyakarta, 85 di Bantul, 90 di Gunungkidul, 85 di Sleman dan 60 di Kulonprogo akan bertugas selama delapan bulan sampai 27 Januari 2025.
“Dalam tugasnya, PPK di instruksikan segera melakukan koordinasi dengan para camat untuk menentukan Sekretariat PPK yang akan mendukung tugas-nya di kecamatan,” terangnya.
KPU Kota Yogyakarta saat pelantikan menginstruksikan seluruh PPK untuk menggunakan busana tradisional. Pelantikan hari ini bertepatan dengan Kamis Pon yang mewajibkan seluruh ASN dan siswa menggunakan baju tradisional Yogyakarta.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Bantul, Wuri Rahmawati menyatakan 85 personel yang nantinya disebar di 17 kecamatan terdiri dari 56 laki-laki dan dan 29 perempuan.
“Sehingga prosentase keterwakilan perempuan sebagai PPK di Pilkada Serentak 27 November nanti sebesar 34 persen,” katanya.
Wuri melanjutkan, PPK yang lolos seleksi dan dilantik hari ini merupakan orang-orang yang mempunyai pengalaman di bidang kepemiluan. Mereka ada yang mantan KPPS, mantan PPS, mantan PPLN.
“Kami optimis PPK terpilih ini dapat bekerja sesuai dengan ketentuan regulasi dan kebijakan yang digariskan oleh KPU,” terang Wuri.
KPU Bantul juga meminta PPK terpilih terus meningkatkan pengetahuan teknis kepemiluan serta banyak bertanya kepada penyelenggara sebelumnya.
Hal ini diperlukan untuk menambah hasah pengalaman, sebab PPK merupakan sumber rujukan kepemiluan tingkat kecamatan. (Tio)