-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Dosen UGM; Cek Fisik Sebelum Beli Hewan Kurban

    16/05/24, 17:05 WIB Last Updated 2024-05-16T10:05:13Z


     Yogyakarta, Kabar Jogja – Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Panjono meminta masyarakat untuk mengecek fisik hewan kurban sebelum membelinya untuk Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Pengawasan arus lalu lintas hewan kurban yang masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta terus diperketat.


    “Masyarakat harus jeli dan tidak sembarangan dalam memilih hewan kurban khususnya sapi. Syarat utama dalam memilih sapi kurban yang perlu menjadi perhatian adalah sehat dan tidak cacat,” kata Panjono, Kamis (16/5).


    Dijelaskannya secara fisik, sapi yang sehat bisa dibedakan dari penampilan fisik maupun tingkah lakunya. Dicirikan sapi yang sehat memiliki moncong segar, bersih, tidak berbuih, tidak berbau, dan tidak terlihat adanya luka; tracak kakinya menyerupai tempurung kelapa tertelungkup (bathok dalam Bahasa Jawa).


    Matanya juga bersih bersinar, tidak merah dan tidak ada kotoran, pantat maupun anus juga bersih, dan tidak ada tanda-tanda mencret.


     “Kalau sapi mencret jelas itu tanda-tanda sakit. Agar sapi mendapatkan perawatan dengan baik, bisa dititipkan ke peternak,”terang Panjono.


    Meskipun agak mereda, masyarakat harus tetap mewaspadai munculnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). Karena keduanya merupakan dua jenis penyakit yang masih menjadi wabah.


    Sementara itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus meningkatkan pengawasan lalu lintas di tujuh pos lalu lintas ternak untuk hewan kurban yang masuk.


    Tujuh pos tersebar di Sleman, Kulon Progo, dan Gunungkidul dijaga petugas secara bergantian pagi hingga malam hari. Sapi, kambing, maupun domba yang diangkut melintasi pos bakal diperiksa kelengkapan surat legalitas serta surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) .


    Saat ini tercatat populasi sapi siap potong di DIY pada triwulan I 2024 tercatat sebanyak 294.839 ekor, populasi kambing 455.889 ekor dan domba 148.278 ekor. Persediaan ini lebih banyak dibandingkan rata-rata kebutuhan hewan kurban setiap tahun.


    Pada 2023, realisasi hewan kurban di DIY sebanyak 26.072 ekor sapi, 24.714 ekor kambing, dan 27.459 ekor domba yang tersebar di 8.387 lokasi penyembelihan di lima kabupaten/kota.


    Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo Menurut dia, sejak awal Mei telah memantau dan mengecek tempat penampungan ternak maupun pasar hewan.


    Joko mengatakan, di Bantul memang tidak memiliki pos lalu lintas ternak seperti yang ada di wilayah Kabupaten Kulonprogo dan Sleman, hanya saja ternak yang didatangkan dari luar masuk ke Bantul diperiksa kondisi kesehatan hewannya.


    "Harapan kami kepada para penampung ternak, ternak baru agar ditampung dulu, dipisah dengan ternak yang lama, agar jangan sampai ternak baru membawa penyakit menulari ternak yang lama," katanya. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close