-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Demam Berdarah dan Keracunan, Diwaspadai Dinkes Bantul Saat Lebaran

    03/04/24, 14:48 WIB Last Updated 2024-04-03T07:48:42Z

    Bantul, Kabar Jogja – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Tri Widiyantara, menyatakan pihaknya selama libur lebaran besok mewaspadai meningkatnya kasus demam berdarah dan keracunan makanan. Semua layanan fasilitas kesehatan di Bantul dipastikan siap siaga selama libur lebaran.


    “Kasus demam berdarah kami kuatirkan meningkat selama libur lebaran nanti. Hal ini dipengaruhi peralihan cuaca yang tidak menentu. Data menunjukkan, tiga bulan pertama tahun ini jumlah kasus berdarah menurun dibanding periode sama tahun sebelumnya,” katanya saat jumpa pers dengan wartawan, Rabu (3/4).


    Dipaparkan di minggu lalu, Dinkes mencatat jumlah kasus demam berdarah di Bantul sebanyak 76 pasien. Periode yang sama di 2023, jumlahnya melebihi angka 100-an kasus.


    Sedangkan untuk kasus penyakit tidak menular, Agus menyatakan kasus keracunan makanan menjadi perhatian pihaknya. Hal ini disebabkan munculnya pola makan yang berlebihan setelah berpuasa sebulan penuh.


    “Kebanyakan masyarakat tidak mampu menahan pola makan yang berimbang setelah berpuasa sebulan penuh. Karena tak terkontrol, bisa memunculakn keracunan makanan,” terangnya.


    Sebagai upaya antisipasi terjadinya kejadian luar biasa (KLB) baik demam berdarah maupun keracunan makanan, petugas Puskesmas diminta mensosialisasikan ke masyarakat yang berada di kawasan rawan.


    Menyambut libur lebaran, Dinkes Bantul menyatakan semua layanan non rawat inap akan tutup pada tanggal merah yaitu Minggu (7/4), Rabu-Kamis (10-11/4). Selebihnya di masa cuti yakni tanggal 8, 9, dan 12 April 2024 tetap buka, tetap melayani.


    “Semua rumah sakit milik daerah maupun swasta serta 16 Puskesmas selama libur lebaran tetap buka untuk memberikan pelayanan. Termasuk juga kepada ibu hamil yang mendekati hari perkiraan lahir (HPL). Kami sudah menyiapkan tiga rumah sakit rujukan,” katanya.


    Direktur RSUD Saras Adyatma Tri Rahayu mengatakan, pelayanan persalinan dan rawat inap tetap buka. Sedangkan untuk pelayanan poli spesialis telah diatur.


    Dipaparkan pihaknya mengatur untuk pelayanan obstetri dan ginekologi buka  pelayanan Senin (8/4), anak buka pada Senin (15/4), untuk penyakit dalam pelayanan pada Senin sampai Selasa 8, 9 dan 15 April 2024.


    “Sedangkan pelayanan bedah buka pada Senin dan Selasa, 8 dan 9 April 2024,” ucap Yuyun. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close