-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Bantul Expo 2023, Indikator Kemajuan Industri Kreatif Bantul

    27/07/23, 18:08 WIB Last Updated 2023-07-27T11:08:35Z

    Bantul, Kabar Jogja - Bupati Abdul Halim Muslih menjadikan 'Bantul Creative Ekspo 2023' sebagai indikator perkembangan industri kreatif di Bantul. 


    Lima tahun sebelumnya, Abdul Halim mengatakan industri kreatif Bantul sempat dikuatirkan kolaps karena keterbatasan bahan baku.


    "Dulu, kita kuatir pusat kerajinan bambu di Temuwuh, Dlingo berakhir karena hilangnya bahan baku bambu. Demikian juga pusa gerabah Kasongan, dikuatirkan kolaps karena tidak ada tanah liat," katanya saat membuka BCE 2023 di Pasar Seni Gabusan, Kamis (27/7) siang.


    Namun karena industri kreatif masyarakat Bantul bertumpu pada kreativitas, maka sampai sekarang pusat-pusat industri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hidup sampai sekarang. 


    Bahkan, industri kreatif Bantul menurut Halim telah menjadi penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mengalahkan industri pertanian.


    "Tahun lalu, nilai ekspor industri kreatif Bantul, dalam catatan BPS menembus angka Rp9 triliun. Sehingga industri kreatif ini menjadi program prioritas Bantul," lanjutnya. 


    Karena menjadi program prioritas, Halim menegaskan hal ini bertujuan agar kreativitas masyarakat Bantul tidak berhenti atau stagnan. Keberadaan intitusi pendidikan yang fokus pada seni kriya menjadi faktor pendorong utama perkembangan kreativitas.


    Keberadaan BCE 2023 yang diselenggarakan mulai 27 Juli sampai 6 Agustus menurutnya adalah indikator utama perkembangan industri kreatif di Bantul.


    Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Bantul, Agus Sulistiyana, megatakan BEC 2023 diikuti sebanyak 98 stand. 


    "Meliputi yang dikelola lembaga pemerintah, perbankan, dan organisasi binaan pemerintah. Serta lembaga swasta yang menyajikan berbagai produk-produk unggulan daerah serta berfokus pada peningkatan promosi dan transaksi UMKM," jelasnya.


    Jika dibandingka penyelenggaraan tahun lali, Agus menargetkan perputaran uang selama sebelas hari pelaksanaan BCE 2023 ditargetkan Rp2 miliar.


    "Tahun lalu capaian transaksi atau perputaran uang selama perhelatan Bantul Creative Expo mencapai lebih dari Rp1 miliar," ucapnya.


    BCE 2023 diharapkan kegiatan memberikan daya tarik investor maupun pelaku usaha untuk mengembangkan PSG sebagai pusat UMKM. 


    Kemudian juga untuk mendukung cita-cita Kabupaten Bantul untuk menjadi salah satu bagian dari Jejaring Kota Kreatif Dunia (UCCN). (Tio) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close