-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Mahasiswa Baru ISI Yogyakarta Bertambah 30 Persen

    29/05/23, 19:32 WIB Last Updated 2023-05-29T12:32:20Z

    Bantul, Kabar Jogja – Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tahun ini menambah jumlah mahasiswa baru yang diterima lewat tiga jalur seleksi. Total tambahan mahasiswa baru mencapai 30 persen dan menjadikan jumlah yang diterima sebanyak 1.721 orang.


    Dalam jumpa pers Senin (29/5), Pembantu Rektor I, Stepanus Hanggar Budi Prasetya, menyatakan tiga jalur penerimaan terdiri dari Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). ISI telah menerima 449 mahasiswa atau sebanyak 30 persen.


    “Jalur kedua Seleksi Masuk Berbasis Tes (SMBT) yang akan diumumkan 28 Juni dengan kuota sebanyak 40 persen,” jelasnya.


    Jalur terakhir adalah jalur mandiri, dimana kuota yang diperuntukkan sebanyak 30 persen. Lewat jalur ini, calon mahasiswa yang tidak lolos SNBP maupun SMBT, baik dari seleksi maupun administrasi, bisa ikut mendaftar.


    Penambahan jumlah mahasiswa baru sebanyak 300 sampai 400 dibanding tahun lalu menurut Hanggar dimaksudkan untuk menampung animo calon mahasiswa di prodi-prodi yang banyak diminati.


    Hanggar menyebut beberapa prodi yang ditambah yaitu music, pendidikan music, desain produk, desian interior, desain komunikasi visual, fotografi, dan prodi film dan televisi.


    Penambahan jumlah mahasiswa ini juga diperuntukan untuk tiga prodi baru yang dibuka yaitu prodi konservasi seni, desain media dan produksi film dan televisi.


    Di waktu yang sama, Hanggar juga menyampaikan mengenai rangkaian acara menyambut dies natalis ke-39 yang akan berlangsung sejak awal Mei sampai September.


    “Salah satu acara unik yaitu mengajak masyarakat umum menyaksikan layar tancep di Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) ISI,” katanya.


    Tema dies natalis Ke-39 ISI Yogyakarta tahun ini adalah 'Menuju Indonesia Emas: Akselerasi SDM Kreatif dan Inovatif'. Tema ini dicetuskan dalam rangka untuk menangkap semangat visi kebangsaan nasional yang mencetuskan jargon Indonesia Emas pada tahun 2045.


    "Melalui momentum dies natalis kali ini, ISI Yogyakarta ingin mengambil bagian dalam semangat nasional itu. Terutama dari perspektif pendidikan dan seni sebagai fokus dari lembaga ini," katanya.


    Hanggar mengungkapkan dies natalis ISI Yogyakarta bukan sekadar perayaan tahunan berupa selebrasi dan euphoria sesaat.


    Akan tetapi peristiwa ini digunakan sebagai refleksi dan introspeksi terhadap situasi internal dan eksternal lembaga di kancah pendidikan seni nasional hingga internasional. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close