-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Ketemu KPU, Cermat Demokrasi Inginkan Pemuda Peduli Pemilu

    14/07/22, 15:53 WIB Last Updated 2022-07-14T08:53:17Z


    Yogyakarta, Kabar Jogja – Lembaga Cermat Demokrasi meminta KPU Daerah Istimewa Yogyakarta untuk lebih melibatkan generasi muda dalam mengawal isu-isu kepemiluan dan demokrasi .


    Dalam rilis yang diterima Koran-Jogja.com, pertemuan Cermat Demokrasi dengan KPU DIY berlangsung pada Rabu (13/7) di kantor KPU.


    Koordinator Program dan Pengembangan Cermat Demokrasi Rais Assad Faiz menjelaskan kegiatan audiensi ini bertujuan untuk mengenalkan Cermat Demokrasi kepada KPU DIY sebagai perkumpulan anak-anak muda yang fokus mengawal isu-isu kepemiluan dan demokrasi  khususnya di Provinsi DIY.


    “Pemilu sebagai pintu strategis untuk mencapai cita-cita bangsa harusnya melibatkan kalangan anak muda sebagai elemen penting. Hal tersebut yang ingin kita dorong kepada penyelenggara dalam hal ini KPU DIY untuk menggandeng anak muda dalam pengawalan pemilu baik yang bersifat tahapan maupun non-tahapan,” jelas Rais, Kamis (14/7).


    Rias menyatakan secara lebih spesifik ada tiga pokok bahasan yang disampaikan Cermat Demokrasi dalam audiensi tersebut. Pertama, meminta KPU DIY untuk melibatkan anak muda dalam penyelenggaraan pemilu khususnya di PPK( panitia pemilihan kecamatan) , PPS (Panitia Pemungutan Suara), dan KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara).


    “Kami tidak ingin tragedi pemilu 2019 terulang kembali maka kami ingin penyelenggara memprioritaskan anak muda sebagai petugas pelaksana pemilihan. Kedua, penguatan penggunaan media sosial dalam mensosialiasikan agenda pemilu 2024 untuk menyasar anak muda,” katanya.


    Ketiga, menanyakan kesiapan KPU DIY untuk menyelenggarakan pemilu 2024 terutama tentang kasus yang menjadi isu di DIY adalah formulir A5 yang belum tersosialisasikan maksimal pada pemilu 2019 lalu sehingga menyebabkan banyak mahasiswa perantau tidak bisa menggunakan hak pilihnya di pemilu.


    Ketua KPU Hamdan Kurniawan menyambut baik kehadiran Cermat Demokrasi yang sudah involved dalam proses membangun demokrasi menjadi lebih baik.


    “ini sebenarnya tantangan kita terutama di tengah masyarakat bagaimana pemilu ini menjadi milik semuanya. Tidak hanya dikerjakan oleh mereka yang memiliki kepentingan tertentu,” ucapnya.


    Hamdan melanjutkan tentang kepedulian, bicara soal keterlibatan, KPU sangat senang ketika lebih banyak orang dengan berbagai latar belakang bisa mengambil peran  keterlibatan di pemilu dan Cermat Demokrasi menjadi bagian proses demokratisasi di pemilu terutama di DIY.


    “Kami selalu welcome dengan pihak manapun yang ingin menyokong pemilu kita, apa yang telah disampaikan apa yang telah dikerjakan oleh Cermat Demokrasi sudah riil, saya kira kita sudah berada pada frekuensi yang sama dan semangat yang sama untuk bagaimana menjadikan pemilu kita menjadi lebih baik lagi,” tegasnya.


    Terkait petugas usia muda, selain ada pembatasan usia yaitu maksimal 50 tahun, KPU juga mendorong anak muda untuk menjadi petugas pemilihan. Ahmad sidqi selaku ketua divisi sosialisasi, pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan SDM KPU DIY, menjelaskan pihaknya sedang berupaya menjalin kerjsasama dengan kampus menggunakan skema kampus merdeka sehingga dapat mendorong mahasiswa untuk menjadi KPPS.


    "Sekiranya mahasiswa didorong menjadi KPPS dan itu dihitung menjadi bagian dari SKS,” jelasnya. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close