-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    5 Tips Menggunakan Kartu Kredit di Luar Negeri

    17/12/21, 16:58 WIB Last Updated 2021-12-17T09:58:33Z


    Kabar Jogja - Traveling keluar negeri tentu menjadi hal yang seru dan sangat menyenangkan. Kartu kredit kini bisa menjadi item traveling yang wajib dibawa untuk menemani perjalanan Anda selama liburan, tak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Selain memudahkan dalam bertransaksi, kartu kredit juga praktis digunakan saat traveling karena Anda tidak perlu lagi menukar mata uang rupiah dengan mata uang di negara yang akan Anda tuju. Misalnya, kartu kredit HSBC yang sangat multifungsi.

    Seperti yang kita tahu, membawa uang cash dalam jumlah besar akan berpotensi menjadi target kriminal atau sasaran kejahatan, baik tindakan perampokan ataupun perampasan. Belum lagi ada peraturan bea cukai yang mewajibkan Anda untuk lapor jika membawa uang cash dalam jumlah banyak. Nah, kartu kredit bisa menjadi alat transaksi yang efisien karena fungsinya akan seperti mata uang universal untuk melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja. Berikut Blibli telah merangkum tips menggunakan kartu kredit di luar negeri untuk Anda!

    Laporkan Rencana Traveling Pada Penerbit Kartu Kredit

    Sebelum traveling keluar negeri, Anda perlu memberitahukan waktu serta tujuan perjalanan pada pihak penerbit kartu kredit. Dengan begitu penerbit kartu kredit dapat melakukan pembukaan velocity dan proses itu akan membantu Anda bila mengalami penolakan ketika menggesek kartu kredit di mesin EDC saat traveling ke luar negeri. Biasanya,  setiap transaksi belanja dengan kartu kredit di luar negeri akan dibebankan tambahan biaya administrasi oleh pihak penerbit kartu.

    Selain itu, ada pula kemungkinan dikenakan charge saat Anda melakukan pembelian barang dan jasa secara online di luar negeri. Biaya transaksi tambahan pada kartu kredit masuk dalam kategori biaya tersembunyi dan biasanya sering diabaikan saat membuat kartu kredit. Tanpa disadari, biaya ini bisa menumpuk dan akan menggerogoti keuangan Anda tiap berbelanja di luar negeri saat traveling. Karena itu, Anda harus memahami detail biaya tambahan untuk menghindari “kejutan” di akhir bulan saat Anda menerima tagihan kartu kredit.

    Cek Tanggal Berlaku dan Limit Kartu Kredit

    Saat traveling ke luar negeri, Anda terlebih dahulu harus memastikan bahwa seluruh tagihan kartu kredit sudah lunas sehingga limit kartu Anda berada dalam jumlah yang maksimal. Dengan begitu, Anda akan bisa leluasa menggunakan kartu kredit saat traveling ke luar negeri. Jangan lupa untuk mengecek tanggal berlaku kartu kredit, karena jika sudah masuk masa kadaluarsa, kartu kredit Anda sudah tidak bisa lagi digunakan.

    Simpan Nomor Kartu Kredit dan Call Center Bank Penerbit 

    Menyimpan nomor kartu kredit dan mencatat call center bank penerbit adalah yang penting untuk dilakukan saat bepergian keluar negeri. Jangan lupa catat dua nomor itu di tempat yang terpisah dari dompet, misalnya di memo atau buku catatan. Hal ini untuk antisipasi dan berjaga-jaga bila kartu kredit Anda hilang dan jika Anda sewaktu-waktu mengalami kesulitan bertransaksi. Bila Anda kehilangan kartu kredit saat traveling, segera hubungi call center agar bisa segera dilakukan pemblokiran pada kartu kredit untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan.

    Sebaiknya simpan data-data beserta dokumen penting yang lainnya di tempat terpisah atau simpan saja dalam bentuk digital. Sebagai langkah proteksi tambahan, Anda bias menyimpan data itu di file digital dan dikunci dengan password. Jadi saat terjadi kondisi darurat, misalnya kehilangan kartu, Anda bisa mengakses data tersebut secara langsung dan menghubungi bank penerbit untuk memblokir. Setelah itu, Anda bisa segera mendapat penggantian kartu.

    Kenali Detail Biaya Transaksi Luar Negeri

    Seperti poin sebelumnya, ketika melakukan transaksi saat traveling di luar negeri, biasanya Anda akan dibebankan biaya administrasi. Umumnya, biaya transaksi kartu kredit di luar negeri tergantung dari kebijakan bank. Sebaiknya Anda mengecek ke bank penerbit untuk mengetahui biaya selisih nilai kurs, biaya administrasi, biaya tarik tunai, maupun biaya saat menggunakan ATM. Jadi, sangat penting bagi Anda untuk mendapatkan informasi detail sebelum memulai transaksi dengan kartu kredit di luar negeri.

    Beberapa bank penerbit biasanya memang membebankan biaya tertentu untuk tiap transaksi yang Anda lakukan di luar negeri. Meliputi biaya penggunaan ATM, biaya tarik tunai yang biasanya sebesar 2-4 persen dan ada pula bank yang memiliki kebijakan antara 1-3 persen dari total transaksi Anda di luar negeri.

    Rahasiakan Card Security Code Maupun Informasi PIN

    Saat traveling ataupun tidak, jangan pernah Anda memberitahukan informasi tentang kartu kredit Anda pada siapapun. Apalagi informasi tentang card security code (CSC), yaitu kode 3 digit terakhir angka yang ada dibelakang kartu kredit. Selain itu, informasi tentang data pribadi nasabah merupakan hal yang sangat vital dan wajib diamankan, misalnya nomor kartu, tanggal berlaku kartu kredit, nomor telepon bank dan sebagainya.

    Seiring dengan perkembangan teknologi digital saat ini, berbagai merchant di luar negeri biasanya menerima transaksi dengan kartu kredit yang menggunakan chip. Jadi, Anda bisa cek kartu kredit Anda sekarang. Jika ternyata kartu Anda tidak menggunakan chip, terkadang masih ada beberapa merchant yang mau menerima transaksi kartu kredit asal pemegang kartu bisa menunjukkan passport.

    Itulah beberapa tips yang harus diperhatikan saat memakai kartu kredit di luar negeri dari Blibli. Jadi, gunakan kartu kredit dengan baik dan bijak saat traveling ya!
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close