-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pembelajaran Tatap Muka Sekolah di Sleman Dipersiapkan

    05/01/21, 18:44 WIB Last Updated 2021-01-05T11:44:32Z


    Sleman, Kabar Jogja - Guna mempersiapkan pembelajaran tatap muka yang direncanakan pada 1 Februari 2021, Bupati Sleman Sri Purnomo bersama jajarannya meninjau kesiapan beberapa sekolah di wilayah Kabupaten Sleman, Selasa (05/01).


    Bertolak dari Pendopo Parasamya rombongan langsung menuju ke lokasi pertama yakni SD Negeri 2 Cebongan, SD Negeri 1 Minggur kemudian dilanjutkan ke SMP Negeri 1 Seyegan dan SMP 1 Godean, terakhir di SD Negeri Krapyak.


    Di akhir kunjungannya, Sri Purnomo menyampaikan seluruh sekolah yang ditinjau sudah siap memenuhi protokol kesehatan dan sudah memenuhi mekanisme yang ditentukan. "sekolah tatap muka tidak dilaksanakan diseluruh sekolah di Kabupaten Sleman, namun hanya akan dilaksakan oleh sekolah yang sudah benar-benar siap dan menerapkan prokes," katanya.


    lanjutnya, Sekolah Tatap Muka akan diselenggarakan dengan kehadiran siswa di kelas sebanyak 50% dan tiap siswa diberikan proses belajar di sekolah selama 2 jam.


    Selain itu, Sri Purnomo juga menjelaskan jika ada orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk sekolah tatap muka, maka Pemkab Sleman akan memfasilitasi sekolah dengan cara daring.


    “Prinsipnya sekolah tatap muka akan dilaksanakan jika sekolah sudah siap dan memenuhi protokol kesehatan, uji coba sekolah tatap muka ini akan dilaksanakan mulai 1 Februari 2020, akan disiapkan pengecekan suhu, tempat cuci tangan menggunakan sabun dan masker ketika ada siswa yang tidak membawa. Teknisnya dengan menjaga jarak bangku antar siswa dan satu meja hanya di isi satu murid” katanya.


    Ia mendorong agar seluruh pihak untuk berkomitmen menerapkan “Cita Mas Jajar” agar sekolah tatap muka dapat berjalan dengan efektif dan tidak menimbulkan kerumunan.


    “Ketika kita komitmen disiplin menerapkan (Cita Mas Jajar) insyaallah akan aman.Guru-guru juga sudah mempunyai mekanisme untuk tidak terjadi kerumunan,” tutur Sri Purnomo.(rsh)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close