-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Tahun Depan Tahura Bunder dan Wanagama Dikembangkan

    27/02/20, 17:31 WIB Last Updated 2020-02-27T10:31:04Z

    Gunungkidul – Tahura Bunder dan Wanagama di Kabupaten Gunungkidul rencananya dikembangkan mulai 2021 mendatang. Kawasan hutan tersebut nantinya sebagai tempat pengembangan tanaman langka dan objek wisata. 

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sutarto mengatakan Gubernur DIY berkomitmen untuk tanaman langka harus betul-betul menjadi satu kegiatan yang banyak diinisiasi di Tahura Bunder. 

    "Ada juga kegiatan terkait pelestarian satwa, Gubernur sangat antusias untuk kita lakukan. Perlunya sinergi dengan masyarakat, lembaga-lembaga konservasi yang sudah ada di DIY," katanya. 

    Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), M. Wahyudi menambahkan pihaknya bersama DLHK dan Fakultas Kehutanan UGM akan mencoba untuk mengembangkan Stasiun Flora dan Fauna (SFF) Bunder yang saat ini sudah ada untuk dapat dikembangkan lebih baik lagi, sehingga bisa menjadi pusat rehabilitasi dan penyelamatan satwa, sekaligus untuk edukasi bagi masyarakat sekitar.

    Rencana pembangunan diperkirakan akan mulai 2021. Wahyudi berharap agar kawasan Tahura Bunder, SFF Bunder, dan Hutan Wanagama dapat diintegrasikan bersama untuk dijadikan kawasan salah satu obyek daya tarik wisata untuk pengembangan atau mendukung destinasi Borobudur.

    Sementara, Dekan Fakultas Kehutanan UGM Budiadi mengatakan rencana pembangunan yang dilakukan Fakultas Kehutanan UGM dengan Balai KSDA Yogyakarta. “Kalau di Wanagama, kami concern untuk aspek pendidikan, lingkungan hidup dan kehutanan sehingga target kami adalah bagaimana mengemas ilmu dan pengetahuan tentang hutan dan lingkungan hidup menjadi bagian dari pembelajaran khususnya untuk generasi penerus,” katanya.

    Pihaknya concern supaya Wanagama dan sekitarnya dapat menjadi kekayaan dan penunjang keistimewaan DIY. "Memang kedepannya masih butuh sinergi, karena sementara ini kalau kami tadi melihat memang antar lembaga ini masih berjalan sendiri-sendiri. Sehingga perlu diintegrasikan dan yang jelas kami akan siap untuk saling bersinergi," ucapnya.(ton/sip)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close