Bantul, Kabar Jogja – Menyoroti tingginya angka kecelakaan yang melibatkan generasi muda, Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul hari ini Sabtu (7/9) resmi meluncurkan ‘Agen Perubahan Berlalu Lintas’. Mereka terdiri dari para guru pendidikan usia dini dan taman kanak-anak untuk mengedukasi dan menumbuhkan kesadaran berlalu lintas sejak dini.
Peluncuran 53 Ageng Perubahan yang berasal dari guru-guru yang tergabung dalam Himpunan Guru-guru PAUD Indonesia (HIMPAUDI) Bantul diselenggarakan di Lapangan Trirenggo, Bantul. Ini bertepatan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-53 dan Semarak Dirgantara TNI AU.
Kepala Dishub Bantul, Singgih Riyadi menyatakan pembentukan Agen Keselamatan ini merupakan kelanjutan dari program Sadar Lalu Lintas Usia Dini untuk Keselamatan (SALUD TENAN).
“Program ini merupakan aksi kami Dishub Bantul dalam menurunkan tingkat kecelakaan. Kami memulai dari para guru-guru PAUD dan TK untuk kemudian mengajarkan kepada siswanya sejak dini mengenai keselamatan berlalu lintas,” kata Singgih.
Singgih menyatakan berdasarkan data Dishub Bantul, angka kecelakaan di Bantul cukup tinggi. Tercatat, pada 2023, terdapat 2.141 kecelakaan yang terjadi. Dari jumlah tersebut, kecelakaan di Bantul masih didominasi oleh usia produktif, terutama pelajar dan anak-anak.
“Tingginya angka kecelakaan di Kabupaten Bantul masih didominasi oleh usia produktif, seperti pelajar dan anak-anak. Salah satu sebabnya karena masih rendahnya kesadaran tertib lalu lintas. Ini yang jadi alasan kami membuat menghadirkan Agen Perubahan,” jelasnya.
Selain mengajarkan serta menumbuhkan kesadaran berlalu lintas sejak dini, agen-agen perubahan yang juga melakukan upaya preventif untuk menekan angka kecelakaan secara optimal.
“Kami juga berharap masyarakat mendapat pendidikan berlalu lintas melalui pendidikan berlalu lintas dan akses materi pembelajaran berbasis teknologi. Sehingga, akan tumbuh partisipasi masyarakat dalam penguatan budaya tertib lalu lintas dan akhirnya terciptalah keselamatan berlalu lintas,” imbuhnya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ditengah tumbuh pesatnya transportasi untuk mobilitas masyarakat. 53 tahun ini angka kecelakaan yang tinggi masih menjadi tantangan yang harus diselesaikan banyak pihak di sektor perhubungan.
“Agen Perubahan sangatlah penting untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas. Kita berkeinginan masyarakat semakin mewaspadai keselamatan saat berkendaraan dan lebih memprioritaskan penggunaan transportasi umum,” ucapnya.
Usai peluncuran Agen Perubahan Berlalu Lintas, masyarakat yang hadir dihibur penampilan drumband Gita Dirgantara dari Akademi Angkatan Udara (AAU). (Tio)