-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Terdekat Dengan NYIA, Bantul Dituntut Benahi Infrastruktur Destinasi Wisata

    07/05/24, 21:41 WIB Last Updated 2024-05-07T14:41:44Z

    Bantul, Kabar Jogja – Dengan ditetapkanya bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) sebagai bandara internasional se-Jateng. Bantul diharapkan mampu menarik perhatian dari wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta karena jaraknya yang paling dekat.


    “Ini (status bandara internasional) harus dimanfaatkan dengan promosi dan memperbaiki kondisi infrastruktur di destinasi agar memadai sehingga pariwisata Bantul tidak hanya menjadi penonton saja,” kata Ketua Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Bantul, Yohanes Hendra pada Selasa (6/5) saat halal bihalal di Manding.


    Salah satu yang menjadi perhatian pihaknya adalah masih kurangnya infrastruktur penerangan yang menjadikan beberapa obyek wisata di Bantul tidak bisa dinikmati malam hari. Infrastruktur destinasi wisata seharusnya mumpuni karena membuat wisatawan nyaman dan ini pekerjaan rumah bagi semua.


    “Kerja sama antar pemangku kepentingan ini  harus diwujudkan agar momentum bandara NYIA yang melayani penerbangan langsung dari dan keluar negeri tidak menjadikan kita penonton saja,” terangnya.


    Selain infrastruktur, prasyarat lainnya untuk menarik wisatawan adalah dengan menyiapkan akomodasi yang lebih mudah ke obyek wisata agar wisatawan memiliki banyak pilihan. Jika kedua hal ini tidak dikerjakan, maka wisatawan yang datang cepat berpindah ke daerah lain.


    Hendra mengakui sendiri, kondisi ini menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Bantul masa tinggalnya sangat-sangat sebentar. Wisatawan dari bandara NYIA hanya menjadikan Bantul daerah lintasan saja.


    “Mereka lewat saja dan memilih Jateng karena lebih siap dibanding Yogyakarta secara infrastruktur dan destinasi wisatanya. Keberadaan tol yang langsung menghubungkan bandara dengan daerah wisata menjadi nilai lebih,” terangnya.


    Adyatama Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi menambahkan, meski berstatus internasional. Penerbangan dari dan keluar negeri di YIA hanya terbatas pada Malaysia dan Singapura.


    “Frekuensinya tidak sampai setiap hari. Dispar Bantul tetap akan mengupayakan perbaikan pelayanan dan destinasi wisata yang ada, menghadirkan suasana yang bersih, juga akan dilakukan peningkatan kualitas lewat sumber daya desa wisata,” ucapnya.


    Karena tidak ada anggaran promosi tahun ini, Dispar Bantul menerapkan metode promosi terbatas dengan menginfokan ke Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) se-Jawa terkait even wisata terdekat. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close