-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Gandeng Muhammadiyah, BAZNAS Salurkan Bantuan Pembangunan SDM Senilai Rp10 Miliar

    29/04/24, 16:26 WIB Last Updated 2024-04-29T09:26:10Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sepakat berkerjasama dengan PP Muhammadiyah dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Terdapat lima bidang yang akan menjadi program kerja dengan total penyaluran anggaran Rp10 miliar.


    Penandatanganan kerjasama dilakukan di kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta oleh Ketua Baznas Noor Achmad dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Senin (29/4).


    Perjanjian Kerja Sama antara PP Muhammadiyah dengan Baznas ini bernilai Rp10 miliar. Ketua BAZNAS KH. Noor Achmad berharap dengan dana tersebut dapat dikembangkan dan ditularkan ke yang lain.


    “Muhammadiyah kami anggap sebagai salah satu pioner dari bangsa ini, dan sudah banyak hal yang dikerjakan,” kata Noor Achmad.


    Kerjasama yang sama juga sebelumnya dijalin BAZNAS dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Nahdhatul Ulama (NU). Nilai bantuan yang disalurkan juga mencapai Rp10 miliar.


    Noor melanjutkan, kerjasama ini juga bertujuan mengembangkan prototype yang telah dikembangkan Muhammadiyah, baik itu di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi pemberdayaan masyarakat.


    "Tahun ini BAZNAS menargetkan perolehan dari zakat mencapai Rp1,1 triliun. Sehingga kolaborasi dengan organisasi keagamaan bisa ditingkatkan lagi pada banyak bidang," ungkapnya.


    Pimpinan BAZNAS Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan menyebut ada lima bidang program yang nantinya bakal diwujudkan. 


    "Meliputi program 'Save Our School', penyelamatan gedung sekolah yang berada di lokasi rawan bencana dengan melakukan perbaikan fisik serta penambahan sarana prasana pendidikan," katanya.


    Kemudian ada program Bakti Guru,  peningkatan kapasitas atau pemberian apresiasi bagi pendidik melalui pemberian pelatihan, pemberdayaan ekonomi, penyediaan buku dan tunjangan guru.


    Ada program Beasiswa sang Surya, beasiswa bagi anak didik berpretasi mulai SD sampai S3.Peduli kesehatan, revitalisasi sarana kesehatan di berbagai sekolah yg berada di daerah rawan bencana. 


    "Terakhir program Back to masjid, program menyemarakan masjid sebagai pusat pembinaan dan pemberdayaan ekonomi melalui pembangunan serta penyediaan sarana masjid," jelas Saidah.


    Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan kehadiran kerjasamana ini untuk mengakselerasi program yang telah dijalankan sebelumnya, dalam usaha untuk membangun umat.


    "Problem real yang dihadapi oleh umat dan masyarakat harus menjadi concern bagi organisasi kemasyarakatan, sekaligus juga kalau bisa organisasi politik," ungkap Haedar.


    Umat menurut Haedar harus dibangun mental muzakinya, tidak boleh selamanya umat Islam menjadi benalu yang hanya menempel pada kekuasaan. Bahkan kondisi ini sudah dialami Bangsa Indonesia sejak sebelum kemerdekaan.


    Haedar mendorong ormas Islam untuk menghadirkan kesadaran baru. Membangun mental muzakki menurutnya bisa dimulai oleh ormas Islam itu sendiri, jangan sampai ormas menjadi benalu yang menempel tanpa ada usaha bangun mandiri. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close