-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Percepat Pemanfaatan Teknologi Pertanian, 34 Gapoktan Bantul Terima Bantuan

    24/07/23, 19:26 WIB Last Updated 2023-07-24T12:26:57Z

    Bantul, Kabar Jogja – Sebanyak 34 gabungan kelompok pertanian (Gapoktan) di Bantul mendapatkan bantuan berbagai peralatan pertanian modern yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat. Diharapkan keberadaan alat-alat modern ini memicu bertambahnya tenaga kerja di bidang pertanian.


    Dihadiri Bupati Abdul Halim Muslih dan Anggota Komisi VII DPR RI dari DI Yogyakarta MY Esti Wijayati pada Senin (24/7) di kompleks Parasamya II Manding.


    Berbagai alat yang diberikan yaitu satu combine harvester besar untuk lima Gapoktan, cultivator dan pompa air untuk delapan Gapoktan kemudian ada cultivator untuk empat Gapoktan dan hand sprayer untuk 17 Gapoktan.


    Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo menyebut kehadiran berbagai alat pertanian modern ini akan sangat membantu ditengah terjadinya penurunan minat tenaga kerja pada bidang pertanian.


    “Tahun ini ada sebanyak 62.197 tenaga kerja yang bergerak di bidang pertanian dan terbagi dalam 806 kelompok tani. Ini tidak sebanding dengan jumlah luasan lahan pertanian yang kita miliki,” kata Joko.


    Dirinya berharap kehadiran berbagai peralatan modern pertanian ini bisa menjadi pemicu bagi meningkatnya tenaga kerja. Sebab selama ini bidang pertanian, termasuk peternakan Bantul menjadi penyumbang 70 persen kebutuhan pangan di DIY.


    “Pesan saya jangan sampai alat-alat yang diberikan ini mangkrak. Tolong dimanfaatkan sebaik mungkin dan bisa membantu pemberdayaan petani lainnya,” ujarnya.


    Bupati Halim menyatakan penambahan alat-alat pertanian modern ini seperti mendukung upaya pemodernan dunia pertanian Bantul. Setelah memasifkan penggunaan mesin-mesin teknologi baru, elektrifikasi di lahan-lahan pasir dan beberapa petani melakukan digitalisasi.


    “Ini akan semakin menambah penghematan uang produksi yang dikeluarkan petani. Sebagai contoh, kehadiran elektrifikasi di lahan pasir menggunakan mesin-mesin diesel untuk menyedot air mampu mengurangi hampir 70 persen biaya penyediaan bahan bakar,” katanya.


    Sebagai komoditas nomor dua penyumbang pendapatan di Bantul, Pemkab memberikan perhatian besar pada pertanian dengan tetap mempertahankan bahkan menambah keberadaan lahan hijau untuk ketahanan pangan.


    Esti Wijayati menyatakan sebagai salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo, pertanian menjadi perhatian penting karena ini berhubungan dengan ketahanan pangan negara. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close