Bantul, Kabar Jogja – Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan gelaran Bantul Inklusif Carnival (BIC) 2023 akan menjadi awal berbagai produk industri kerajinan dan ekonomi kreatif dikenal dunia.
BIC 2023 menjadi ajang penilaian dunia agar Bantul menjadi bagian dari Jejaring Kota Kreatif Dunia versi UNESCO (UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Karnaval yang diikuti 880 orang ini berangkat dari ISI Yogyakarta dan berakhir di Pasar Seni Gabusan (PSG), Rabu (10/5) siang.
Bersama dengan Surakarta dan Ponorogo, Bantul dinominasikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) naik ke tingkat dunia dalam sub sektor unggulan kriya yang berdampingan dengan potensi lain seperti fashion, kuliner dan seni pertunjukkan pada 2022.
“Lewat BIC, Pemkab Bantul ingin memperlihatkan ke dunia bahwa seluruh masyarakatnya, tak hanya produk kreatif namun juga ekosistem antar pelaku yang kuat, siap mendukung,” kata Halim.
Sebagai daerah yang sejak dulu menjadi kerajinan sebagai penopang utama ekonomi masyarakat, Halim optimis lolos naik peringkat dunia. Belum lagi dengan perkembangan pesat yang didukung akademik ISI Yogyakarta.
Bertema ‘Holobis Bantul Baris’, BIC mengusung konsep utama pemberdayaan dari hulu ke hilir. Dimana di sisi hulu, ISI Yogyakarta menjadi dapur perencanaan berbagai produk ekonomi kreatif. Kemudian di hilir, PSG menjadi etalase bagi berbagai produk untuk dipasarkan.
Halim menyatakan dengan Bantul masuk ke dalam jejaring kota kreatif dunia, berbagai produk kerajinan dan ekonomi kreatif akan semakin dikenal dunia internasional. Dampaknya ekonomi bagi masyarakat akan meningkat.
Sektor ekonomi kreatif diharapkan menjadi lokomotif ekonomi di kabupaten Bantul. Serta dapat melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Tak terkecuali penyandang disabilitas.
"Kita kompak dan tidak ada keraguan untuk membawa Bantul sebagai kota kreatif dunia, kita kukuhkan bantul sebagai kabupaten kreatif yang didukung oleh semua lapisan masyarakat," ungkap Halim.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Bantul Tunik Wusri Arliani menyatakan, BIC 2023 merupakan penanda Bantul siap menjadi bagian kota kreatif dunia.
“Namun dibandingkan dua daerah nominasi lainnya, Bantul memiliki keunggulan dimana satu-satunya kota industri kreatif dengan konsep berkelanjutan,” jelasnya.
Terkait BIC 2023, Satgas Bantul UCCN, M Arief Budiman sengaja mengusung semangat inklusivitas dengan mengajak siapapun untuk menjadi ujung tombak perkembangan industri kreatif di Bantul.
“Kami meyakini, hasil dari ikhtiar ini akan membawa banyak manfaat bagi seluruh masyarakat,” tutupnya. (Tio)