-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Hotel Yogyakarta Selalu Penuh, Wisatawan Diminta Beralih ke Homestay

    28/05/23, 13:23 WIB Last Updated 2023-05-28T06:23:40Z

    Bantul, Kabar Jogja – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno minta wisatawan ke Daerah Istimewa Yogyakarta untuk beralih menjadikan homestay sebagai alternatif menginap. Kondisi disebabkan penuhnya kamar-kamar hotel di musim liburan.


    Permintaan ini disampaikan Sandiaga yang hadir langsung dalam penyerahan atas masuknya Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri dalam 75 desa wisata terbaik nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023, Minggu (28/5).


    Menurutnya penuhnya hotel ini menjadi penanda semakin menggeliatnya ekonomi pariwisata Yogyakarta yang di musim liburan menjadi tujuan utama wisatawan nusantara (Wisnu) maupun wisatawan mancanegara (Wisman).


    “Triwulan pertama 2023, geliat pariwisata di Yogyakarta, termasuk Bantul menyumbang 5-7 persen dari target pergerakan Wisnu.  Kita menargetkan tahun ini pergerakan wisnu sebanyak 1,4 miliar,” jelas Sandiaga.


    Kemenparekraf akan mendorong pelaku wisata untuk mengarahkan Wisnu maupun Wisman untuk beralih memanfaatkan homestay – homestay yang ada di berbagai desa di Yogyakarta sebagai alternatif menginap.


    “Kita ingin wisatawan merasakan hal yang berbeda di Yogyakarta. Mereka bisa healing sekaligus refreshing ketika menjadikan homestay sebagai pilihan utama menginap,” katanya.


    Terkait capaian Desa Wukirsari, Sandiaga menyatakan desa ini berhasil menawarkan paket wisata yang komplit. Selain keindahan alam, juga terdapat kekayaan budaya dan produk-produk ekonomi kreatif.


    “Kita mendorong kluster kriya, wisata dan budaya di desa ini digitalisasikan. Ada potensi perputaran uang Rp1,3 miliar yang kita hitung bisa ditingkatkan menjadi Rp2 miliar,” jelasnya.


    Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengapresiasi capaian yang diraih Desa Wukirsari yang merupakan pusat kerajinan batik tulis.


    “Kita berharap Wukirsari menjadi juara tahun ini. Predikat ini akan menjadi penyemangat mensejahterakan masyarakat melalui pengembangan desa wisata dan penyemangat bagi desa wisata lainnya untuk mengembangkan wisata yang sama,” ucapnya.


    Sebagai desa wisata, Wukirsari memiliki paket wisata edukasi membatik yang mampu memberdayakan warga sekitar. Selain manfaat wisata untuk perekonomian masyarakat juga memberikan pengaruh pada pelestarian seni dan budaya.


    Halim juga meminta dukungan Menparekraf dalam menyelenggarakan membatik tulis bersama guna memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Di Wukirsari terdapat 540 perajin batik tulis aktif. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close