Bantul, Kabar Jogja – Sebagai upaya mewujudkan pelayanan mudik dan balik arus lebaran yang aman dan berkesan, Pemkab Bantul menyiapkan berbagai berbagai posko keamanan dan rekayasa lalu lintas. Di sisi kesehatan, masyarakat tetap diminta mewaspadai penularan Covid-19 di tengah ditemukannya varian baru di Jakarta.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Pemkab Bantul Agus Budi Raharja usai memimpin rapat koordinasi dengan seluruh Forum Pimpinan Kepala Daerah (Forkompinda) menjelang perayaan Idul Fitri tahun ini.
“Pasca Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM), karena pandemi masih. Kita akan mengupayakan arus mudik dan balik mudik lancar. Kita ingin menghadirkan kesan mudik yang aman dan lancar di Bantul,” katanya, Rabu (19/4).
Karena Nya berbagai mitra kerja di Pemkab Bantul siap melaksanakan target ini dengan menghadirkan pos keamanan dan pos pantau di berbagai titik yang dinilai krusial bagi pemudik.
“Termasuk juga pos kesehatan gabungan, sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 varian baru yang ditemukan di Jakarta. Kita imbau masyarakat tetap waspada karena pandemi belum selesai,” jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan target PAD ditetapkan Rp2,5-3 miliar. Tahun lalu PAD yang diperoleh di kisaran angka Rp2-2,5 miliar.
“Libur lebaran kita hitung mulai 22 April sampai 1 Mei. Target kunjungan wisatawan kita tetapkan 250.000-300.000 orang. Naik 10-15 persen dari tahun lalu,” katanya.
Target ini dinilai realistis mengingat kunjungan wisatawan tertinggi ke Bantul pada hari biasa mencapai 22.000. Sementara di akhir pekan dan hari libur mencapai 14.000 orang.
Sementara di Lebaran nanti diproyeksikan kunjungan wisatawan mencapai angka 25.000-30.000 orang per hari.
"Kami prediksi kunjungan wisata masih terpusat di Pantai Parangtritis karena legendaris. Pantai Baru dan Gua Cemara juga tidak akan mampu menandingi. Sampai sekarang masih terpaut jauh," ujarnya.
Dispar menambah jumlah personel di posko TPR Parangtritis. Jika di hari biasa ada sebanyak 34 petugas yang berjaga, sementara di libur Lebaran nanti menjadi sebanyak 75 orang. Kemudian pada 26-29 April menjadi 68 orang dan tiga hari ke depannya lagi menjadi 72 orang.
"Perubahan jumlah personel yang berjaga itu sudah kami perhitungkan dengan posisi strategis. Mereka nanti akan siaga 24 jam," ujarnya. (Tio)