Kabar Jogja - Olahraga saat puasa Ramadan memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satu khasiatnya yakni mampu membantu berat badan turun.
Kemudian juga menjaga kekuatan dan daya tahan tubuh, hingga bisa membantu mencegah kerusakan fungsi otot akibat tidak aktif dan istirahat dalam jangka waktu yang lama.
Pada bulan puasa Ramadan memang memiliki tantangan tersendiri untuk melakukan rutinitas olahraga.
Sebab periode puasa yakni antara matahari terbit hingga terbenam bisa menyulitkan dalam mempertahankan tingkat aktivitas rutin.
Dirangkum dari berbagai sumber, sangat penting memulai olahraga dengan ringan pada beberapa hari pertama puasa Ramadan.
Semisal saja dengan melatih kekuatan dan kardio ringan. Kemudian juga bisa melakukan aktivitas fisik yang lebih ringan, seperti jalan kaki atau jogging.
Aktivitas olahraga ringan tersebut idealnya dilakukan tiga kali seminggu selama Ramadan.
Selain itu, juga perlu memperhatikan pola istirahatnya supaya bisa tetap terhidrasi dengan baik dan mengonsumsi makanan bergizi.
Jika hal itu dilakukan, tentu akan membuat tubuh, pikiran dan juga jiwa bisa tetap ringan dan juga sehat selama bulan Ramadan.
Sedangkan waktu terbaik untuk melakukan aktivitas olahraga saat puasa, ada beberapa tips yang dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan.
Waktu terbaik yang bisa dipilih yakni olahraga saat menjelang berbuka atau sesudah berbuka puasa.
Perhatikan pula jeda waktunya, yakni dua jam antara olaraga dengan makan dan tidur. Lalu istirahat yang cukup dan baik.
Sedangkan untuk makanan yang dikonsumsi saat puasa Ramadan, sebaiknya mengandung probiotik, prebiotik dan juga sinbiotik yakni kombinasi antara probiotik dan prebiotik.
Pada saat sahur, masyarakat juga disarankan untuk menghindari mengonsumsi minuman yang bisa memberikan pengaruh sering kencing. Semisal saja teh dan juga kopi.
Kemudian saat buka puasa, memang dianjurkan dengan yang manis. Namun ingat jangan sampai berlebihan.
Masyarakat bisa memilih buah-buahan atau minuman manis dengan memakai pemanis yang takarannya maksimal satu sendok makan pergelas saja.
Selain itu, penting pula untuk mengonsumsi supleman selama Ramadan. Baik itu suplemen vitamin D, C, B6 dan kalsium.
Suplemen ini bisa untuk membantu menunjang aktivitas seharian selama menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Salah satu suplemen yang bisa menjadi pilihan yakni CDR, yang memiliki berbagai macam pilihan. Di antaranya Beberapa produk dari CDR ini di antaranya ada CDR Orange, yakni suplementasi tulang sehat dengan rasa jeruk segar.
CDR Orange ini merupakan suplementasi kalsium, vitamin C, D, B6 dengan rasa jeruk dengan memberikan manfaat bisa membantu memenuhi kebutuhan kalsium pada orang dewasa, ibu hamil dan menyusui.
Selanjutnya juga ada CDR Fruit Punch, yakni suplementasi tulang sehat. Produk ini berupa suplementasi kalsium, vitamin C, D, B6 dengan rasa fruit punch yang bisa membantu memenuhi kebutuhan kalsium pada orang dewasa, ibu hamil maupun menyusui.
Lalu ada pula produk CDR Fortos Orange yakni suplementasi tulang dengan formula kalsium dan vitamin D.
CDR Fortos Orange ini berupa suplementasi kalsium dan vitamin D yang bermanfaat untuk membantu memelihara kesehatan tulang dan gigi. (*)