-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kasus Khusus, Kepulangan Dosen UII Menjadi Misi Utama

    20/02/23, 14:04 WIB Last Updated 2023-02-20T07:04:26Z

    Sleman, Kabar Jogja  - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Fathul Wahid, menyatakan pihaknya menetapkan kasus hilangnya dosen Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) sebagai kasus khusus. Misi utama UII adalah membawanya pulang untuk mengetahui alasan kepergian.


    "Ini adalah kasus khusus yang pertama kali dialami UII. Kami sampai hari ini belum bisa menjawab apa motivasi yang bersangkutan ke publik. Karena kami tidak tahu," jelas Fathul di kampusnya, Senin (20/2).


    Meskipun terakhir diketahui AMRP berada di Boston, Amerika Serikat. Fathul menyatakan pihaknya telah menetapkan kepulangan  AMRP  sebagai misi utama.


    Dari kordinasi dengan KBRI di New York, AMRP diketahui masuk ke Boston pada 13 Februari dengan mengunakan nomor paspor yang sama dan visa yang masih dimilikinya. Terakhir, AMRP dikabarkan telah keluar dari bandara dan sekarang tinggal mencari posis fisiknya.


    "Posisi di Boston tidak kami ketahui secara pasti. Kami berharap dan memohon bantuan kepada kawan-kawan media, apapun bingkai pemberitaannya jangan sampai memberi tekanan baru sehingga menjadi alasan baru atau menghalangi kepulangan mas Rafie," jelasnya.


    Fathul juga menjelaskan, sebelum mengikuti agenda UII di University of South-Eastern Norway (USN) bersama dirinya pada 5-12 Februari. AMRP sempat menjalankan umroh bersama keluarganya.


    Namun usai Umroh, AMPR tidak langsung pulang ke Indonesia bersama istri dan anaknya karena harus bergabung dengan tim UII ke Oslo.


    "Selama di Oslo semua baik-baik saja. Bahkan dengan saya mas Rafie berlaku seperti biasa dan tertawa-tawa," lanjutnya.


    Sampai saat ini pihak UII hanya berasumsi menghilangnya AMRP ini kemungkinan yang bersangkutan memiliki masalah pribadi atau di kampus.


    "Jika sudah pulang ke Indonesia, kami bisa mendapatkan penjelasan alasan menghilang dan melakukan mitigasi agar ini tidak terulang lagi," tutup Fathul. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close