-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Gelorakan Pancasila, Dewan Yogyakarta Datangi Petilasan Soekarno di Bandung

    18/02/23, 16:35 WIB Last Updated 2023-02-18T09:35:41Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja – Berupaya menggelorakan kembali nilai-nilai Pancasila yang masih relevan menghadapi tantangan dunia sekarang, Komisi A DPRD Yogyakarta melakukan penghormatan pada tempat-tempat munculnya benih Pancasila.


    Setelah dari Surabaya, Madiun, Bali, dan Blitar, rombongan yang dipimpin Ketua Komisi A Eko Suwanto mendatangi dua petilasan penting dalam sejarah Pancasila yang dilahirkan Soekarno.


    Pada Jumat (17/8) bersama dengan awak media, rombongan Komisi A berkunjung ke Gedung Indonesia Menggugat dan monumen Penjara Banceuy.


    “Sebelumnya, dalam upaya menghikmati perjalanan sejarah Pancasila sebagai ideologi bangsa, telah,” kata Eko, Sabtu (18/2).


    Napak tilas yang dimulai sejak 2019 ini dimulai Surabaya, tepatnya di Peneleh, tempat lahirnya Soekarno dan rumah HOS Tjokroaminoto. Berturut agenda kunjungan kemudian ke Ngawi rumah Ketua BPUPKI dr Radjiman Wediodiningrat lalu ke Bali melihat Istana Tampaksiring dan Perpustakaan Bung Karno di Blitar sekaligus ziarah makam Presiden pertama Indonesia.

    Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Bandung, Jawa Barat dengan mendatangi Gedung Indonesia Menggugat di jalan Perintis Kemerdekaan dan napak tilas ke Banceuy, tempat Soekarno dipenjara oleh Belanda.


    Di depan ruang sidang Gedung Indonesia Menggugat, Eko mengajak awak media menyelami bagaimana keberanian, daya tahan dan daya juang Bung Karno kala menyampaikan pledoi pada sidang yang digelar pada 18 Agustus 1930.


    “Kunjungan ke Gedung Indonesia Menggugat ini mengingatkan kembali bagaimana daya tahan dan daya juang Bung Karno, kala melahirkan PNI dan harus mendekam di penjara selama 8 bulan sebelum disidangkan oleh pemerintah Belanda," kata Eko Suwanto.


    Di gedung inilah Soekarno membacakan pledoinya berjudul ‘Indonesia Menggugat’ yang sekarang menjadi warisan pemikiran penting dari founding father, proklamator RI, dan penting untuk dibaca kembali di masa kini.


    Melalui kunjungan ke obyek wisata sejarah bersama media ke Gedung Indonesia Menggugat diharapkan bisa berikan semangat dan gambaran situasi lokal, regional, dan internasional di dalam pledoi yang ditulis dan dibacakan oleh Bung Karno.


    Dalam kunjungan kerja bersama media DPRD DIY, rombongan Komisi A DPRD mengunjungi sejumlah lokasi wisata sejarah yang ada di Bandung Jawa Barat. Selain ke gedung Indonesia Menggugat rombongan kunjungi juga penjara di Banceuy, tempat Soekarno ditahan oleh pemerintah Belanda karena aktivitasnya mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia atau  PNI.


    Dibantu Ibu Inggit yang mengirimkan buku, Bung Karno menulis di dalam penjara dan pidato itu disampaikan di depan sidang kolonial. Indonesia Menggugat sungguh keren, apalagi jika dibaca dengan membaca suasana hati penulisan dan pidatonya. Milenial perlu baca buku ini, keren, " kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.


    Sekilas, Monumen Penjara Banceuy tidak terlihat dari jalan raya apabila wisatawan melintasi Jalan Banceuy, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. Pasalnya, Monumen itu berada di belakang bangunan bertingkat.

     

    Ahmad Sakiman penjaga Monumen Penjara Banceuy, mengatakan, Monumen Penjara Banceuy dulunya adalah penjara tingkat rendah yang didirikan di abad ke-19. Dulu, penjara tersebut sangat kotor, bobrok dan tua.


    Ada satu sel tahanan yang hingga kini masih dikenang oleh masyarakat. Sebab, Presiden RI pertama pernah mendekam di Banceuy ketika dituding ingin menggulingkan kekuasaan pemerintah Hindia Belanda.


    Dari kedua monument, Eko menegaskan pihaknya ingin kembali menggelorakan Pancasila dan meyakini perjuangan lewat Indonesia Menggugat menjadi bahan ajar membangun dan membangkitkan Indonesia, membangkitkan daya tahan dari berbagai guncangan, rintangan, tantangan tentu untuk menjaga Indonesia.(Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close