Bantul, Kabar Jogja – Meski dipersiapkan secara dadakan, panitia DJogjantique Day #6 memastikan ribuan motor tua dari seluruh Indonesia akan berpartisipasi dalam ajang yang diselenggarakan 5-6 Agustus besok di Jogja Expo Center (JEC) Bantul. Ditargetkan 1.500 sampai 2.000 motor tua bakal ikut berpameran.
“Mepetnya waktu persiapan Djogjantique Day #6 yang hanya sebulan lalu, sekitar awal akhir Juni kita gambarkan dalam tema besar ajang yang ke enam ini yaitu ‘Grumregass’,” kata Ketua Motor Antique Club (MAC) Daerah Istimewa Yogyakarta Atmaji Aprilianto dalam jumpa pers Jumat (29/7) sore di JEC.
Tema ini menurutnya juga diusung sebagai gambaran semangat para pecinta motor antik Indonesia karena sejak 2019 tidak bisa bersilaturahmi karena situasi pandemi Covid-19.
Meski dipersiapkan mepet, namun Anto memastikan kegiatan ini akan berlangsung meriah. Karena nantinya kedatangan ribuan motor tua yang dikendarai langsung pemiliknya dari seluruh Indonesia akan langsung diseleksi sesuai kategori di lokasi acara.
“Nanti kita akan mendata berapa, jenis motor dan pemiliknya. Kita akan kelompokan untuk mempermudah pengunjung mendapatkan informasi mengenai motor-motor tua. Ajang ini merupakan arena edukasi,” lanjutnya.
Kegiatan tersebut pun tidak hanya diikuti pecinta motor antik di wilayah Jogjakarta saja, namun juga dari berbagai daerah Indonesia bahkan mancanegara seperti Malaysia, Thailand dan Inggris.
Berbeda dengan penyelenggaran sebelumnya, Atmaji menyatakan tahun ini panitia mengangkat kepedulian pada lingkungan dengan menghadirkan karya ulang sampah onderdil kendaraan bermotor. Tengah disiapkan oleh seniman Eri Sudarmono, nantinya akan tiga karya seni yang dipamerkan dan satu karya akan dilelang.
Dengan jumlah anggota mencapai 500 orang, Atmaji mengatakan keberadaan MAC merupakan wujud penyelematan keberadaan motor-motor tua di Indonesia yang semakin dilirik oleh pembeli dari luar negeri.
Ketua Panitia Acara Djogjantique Day#6 2022 Anton Regong mengungkapkan motor yang ditampilkan merupakan motor-motor pabrikan Amerika-Eropa dari tahun 1922 sampai 1960-an. Seperti BSA, Triumph, Indian, Djawa, DKW, Norton serta beberapa merek kendaraan antik lainnya.
"Harapannya setelah datang di kegiatan kami pada Jumat-Sabtu. Di hari Minggu-nya para pengunjung dapat berwisata ke obyek-obyek wisata di Yogyakarta dan membeli oleh-oleh,” tutupnya. (Tio)
