Kulon Progo, Kabar Jogja - Dinas Kebudayaan DIY menyelenggarakan pertunjukan Gelar Potensi Desa Budaya Kulon Progo dengan tema "Lampah Nyawiji Memetri Budaya" di Taman Budaya Kulon Progo, Selasa (23/11/2021). Dan disiarkan langsung di kanal YouTube tasteofjogja disbud diy.
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Kulon Progo ,Kepala Dinas Kebudayaan Kundho Kabudayaan DIY,Kepala Dinas Kebudayaan Kundho Kebudayaan Kulon Progo,Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo,Kepala Bidang Pengembangan Adat Tradisi Lembaga dan Seni Dinas Kebudayaan Kundho DIY,Kepala Seksi Budaya Dinas Kebudayaan Kundho Kabudayaan DIY ,Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo,Ketua Gugus Covid Kabupaten Kulon Progo ,Kepala Unit Pengelola Taman Budaya Kulon Progo,Tim Monitoring Kulon Progo,Bantul ,Sleman ,Gunung Kidul.
Acara dibuka dengan penampilan dari 15 Desa Budaya Kulon Progo terdiri dari Sidorejo, Sendangsari, Sogan, Tayuban, Sukoreno, Tanjungharjo, Tuksono, Brosot, Bugel, Glagah, Hargomulyo, Kalirejo, Jatimulyo, Banjarharjo, dan Pagerharjo.
Gelar Potensi Budaya Kulon Progo ini merupakan rangkaian terakhir dan telah terlaksana pada tiga kabupaten lainnya di wilayah DIY. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melindungi warisan budaya, Keragaman budaya, serta reaktualisasi nilai budaya pada desa budaya sebagai jati diri bangsa agar tidak tercabut dari akar budayanya.
Selain itu, kegiatan seni budaya tersebut juga menjadi sarana evaluasi pembinaan dan pengembangan potensi desa budaya serta sebagai pelepas rasa rindu masyarakat akan pagelaran kesenian tradisional.
Bupati Kulon Progo Drs.H.Sutedjo dalam sambutannya menyampaikan Kekayaan budaya memang sepantasnya dikembangkan dan diapresiasi.
"Saya selalu mengatakan bahwa budaya sebagai jati diri sebuah bangsa, apabila tidak mampu memelihara dan melestarikan budaya maka bangsa sedang kehilangan jati dirinya". Tegas Sutedjo
Lebih lanjut Sutedjo menambahkan, Dengan dilaksanakan pentas ini mampu memberi ruang kreatifitas dan inovasi yang akan dikembangkan oleh kabupaten Kulon Progo.
Dian Laksmi Pratiwi, S.S, M.A selaku Kepala Dinas Kebudayaan Kundho Kabudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan makna dan nilai penting dari pentas yaitu dapat melihat satu kekompakan, gotong royong, dan keguyuban.
"Pada akhirnya kompetisi bukan tujuan akhir tetapi proses - proses yang dilakukan dengan sangat membahagiakan, semakin baik, semakin berkembang, dan semakin banyak inovasi," ujarnya. (*)