Yogyakarta, Kabar Jogja - Donor plasma konvalesen di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hampir setiap hari ada sekitar 25 permintaan. Penyintas Covid-19 diharapkan untuk menjadi pendonor guna membantu kepada mereka yang belum sembuh.
Pengurus Komunitas Forum Jogja Raya Alouvie RM mengatakan, rencana kegiatan donor darah dan donor plasma konvalesen berawal dari keprihatinan masyarakat yang terdampak Covid-19. Di samping itu kebutuhan darah di rumah sakit banyak yang kekurangan.
“Dari situ kami sepakat bersama-sama untuk menyumbangkan apa yang bisa dilakukan untuk Yogyakarta dan masyarakat yang membutuhkan dengan mengadakan kegiatan donor darah dan donor plasma,” ucap Alouvie, Rabu (10/2).
Dia menyebut sebagian anggota komunitas pernah terkonfirmasi positif Covid-19 dan sudah sembuh. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan para penyintas Covid-19 yang sudah sembuh dan bersedia mendonorkan. Rencana kegiatan donor darah dan donor plasma konvalesen diadakan pada akhir Februari atau awal Maret 2021.
Sedangkan Wakil Ketua Bidang Bencana dan Humas PMI Kota Yogyakarta Munif Tauchid menyampaikan siap mendukung kegiatan itu. Namun untuk pelaksanaan donor plasma konvalesen hanya dapat dilayani di Kantor PMI Kota Yogyakarta karena dukungan sarana prasana tidak bisa dibawa keluar.
“Permintaan donor plasma luar biasa. PMI Kota Yogyakarta tidak bisa mencukupi permintaan baik dari kota maupun dari luar. Rata-rata tiap hari ada sekitar 25 panggilan permintaan donor plasma. Total sudah ada 93 orang penyintas Covid-19 yang telah mendonorkan plasma ke PMI Kota Yogyakarta,” katanya.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menerima audiensi dari Komunitas Forum Jogja Raya yang akan mengadakan kegiatan donor darah dan donor darah plasma konvalesen. Pihaknya mengapresiasi dan siap mendukung kegiatan sosial yang diinisiasi komunitas untuk membantu masyarakat, tapi harus tetap mengedepankan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
“Dalam pelaksanaan kegiatan harus menerapkan protokol kesehatan. Jumlah orang harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan. Bisa dibuat jadwal agar tidak ada kerumunan,” kata Heroe.
Menurutnya penyelenggara perlu berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta terkait hal-hal teknis mengenai donor plasma konvalesen. Mengingat donor plasma konvalesen dan terapi plasma konvalesen merupakan hal baru sebagai upaya terapi kepada pasien Covid-19.
PIhaknya berharap komunitas juga bisa melakukan edukasi ke masyarakat terkait donor plasma konvalesen sehingga semakin banyak penyintas yang bersedia menjadi pendonor. “Kami harap bisa menumbuhkan semangat para penyintas Covid-19. Mereka bisa memberi arti lebih dengan menjadi pendonor plasma konvalesen,” ucapnya.(dho)
