-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Tiga Pemain Junior PSS Sleman Dipanggil Timnas U-16

    18/09/20, 22:06 WIB Last Updated 2020-09-19T05:05:19Z


    Sleman, Kabar Jogja – PS Sleman siap menjadi jembatan bagi Sekolah Sepakbola (SSB) atau akademi di luar PSS  untuk bisa menyalurkan para siswanya ke level yang lebih tinggi. 


    “Pemanggilan pemain muda PSS ke tim nasional merupakan langkah baru bagi para pemain muda Sleman, Yogyakarta dan sekitarnya serta Development Center PSS sendiri untuk membuka jaringan seluas mungkin untuk berkompetisi di tingkat lebih tinggi,” ujar Kepala Development Center PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Guntur Cahyo Utomo di Sleman, Jumat, 18 September 2020.


    Hal itu dikatakan Guntur ketika dimintai komentarnya atas pemanggilan tiga pemain muda PSS untuk mengikuti pemusatan pelatihan Timnas Indonesia U-16. Mereka adalah Raka Octa yang berposisi penjaga gawang, Iput Nurhasan (Stopper) dan Fahmi Alvin Setiawan (bek kanan). 


    Development Center merupakan badan yang baru di PSS, yang antara lain membawahi Akademi PSS. Sebelumnya Guntur yang mantan asisten pelatih Timnas U-19 menjadi Direktur Akademi PSS.


    Selama ini, lanjut Guntur, para pemain muda hanya berkompetisi di Elite Pro Academy dan klub Liga 1. Pemanggilan pemain ke timnas Ini yang membuka jalan yang lebih tinggi. 


    Ini juga merupakan pintu gerbang bagi anak-anak di Sleman, Yogya dan sekitarnya, atau yang terkait dengan PSS sebagai klub untuk bisa masuk ke level yang lebih kompetitif.


    Menurut Guntur, cita-cita pengembangan di PSS sendiri adalah untuk mengangkat sebanyak mungkin anak-anak yang berlatih atau terkait dengan PSS untuk masuk ke sepakbola yang lebih kompetitif. 


    Sehingga nanti kita akan punya banyak bibit atau calon-calon pemain yang bisa mengisi skuat PSS senior,” tambahnya.


    Ini jalan panjang, baru awal, tapi ini menjadi kabar gembiria bagi kita bahwa ini menunjukkan keseriusan PSS. Tak sekedar memenuhi kewajiban pembinaan usia muda di EPA Liga 1. Kita ingin mengembangkan  anak-anak ke level senior.


    Selain itu, kesempatan ketiga pemain muda tersebut untuk menjadi bagian dari skuat Timnas U-16 juga menunjukkan bahwa PSS tidak bekerja sendirian, tapi juga bermitra dengan para pelaku sepakbola di Sleman, Yogyakarta dan sekitarnya untuk bisa bersama-sama mengembangkan pembinaan usia muda.


    “Jadi kita menjadi muara untuk proses, edukasi pelatihan SSB dan akademi lainnya. Selama ini mungkin mereka bingung kemana menyalurkan para pemain berbakatnya.


     Sekarang PSS Siap menjadi jembatan mereka untuk bisa menyalurkan anak-anaknya ke level yang lebih tinggi. “


    Kerjasama itu, jelas Guntur, bisa dilihat dari ketiga pemain muda PSS yang semuanya berasal dari Persatuan Sepakbola Piyungan Elang Timur (Persopi Elti). Persopi punya punya komitmen untuk menyalurkan para pemain terbaiknya ke PSS lebih dulu. Hal yang sama juga bisa dilakukan oleh SSB dan akademi lainnya yang di luar PSS.


    Sementara itu, Direktur Operasional PT PSS, Hempri Suyatna saat bertemu dengan ketiga pemain muda dan orangtuanya mengatakan bahwa pemain tak hanya dilihat dari kemampuannya mengolah bola, tapi juga perilakunya. 


    Hal ini yang harus diingat terus oleh para pemain muda PSS.


    “Masyarakat akan menyoroti para pemain PSS, tak hanya yang senior tapi juga yang muda. Pemain yang senior hendaknya memberi contoh baik untuk yuniornya,”kata Hempri.


    Sementara itu ketiga pemain muda PSS mengungkapkan rasa bangganya atas pemanggilan mengikuti Timnas U-16. 


    Kiper muda berbakat PSS, Raka Octa yang sebelumnya pernah dipanggil ke timnas merasa sangat bersyukur bisa kembali lagi mengikuti seleksi. Ia berharap bisa lolos dan menjadi bagian dari skuat Timnas U-16 berlaga di AFC U-16.


    Sedangkan Fahmi dan Iput yang pertama kali dipanggil ikut seleksi Timnas U-16 sama-sama merasa bahagia atas kesempatan langka ini. Mereka berharap bisa lolos, dan bisa menunjukkan kemampuannya untuk membuat bangga keluarga dan PSS, serta tentunya masyakat Yogyakarta.(rls)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close