-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pertunjukan Sendratari Ramayana Prambanan di Tengah Pandemi Corona

    07/09/20, 16:02 WIB Last Updated 2020-09-07T09:02:40Z


    Sleman, Kabar Jogja - Pementasan perdana Sendratari Ramayana Prambanan, Sabtu (6/9/2020), berlangsung secara dalam jaringan (daring) dan melalui aplikasi zoom. Pertunjukan yang sempat terhenti aktivitasnya akibat pandemi Covid-19 itu pun ada yang unik, yakni para penari tetap menjalankan protokol pencegahan dengan tanpa adanya sentuhan dan memakai face shield.


    Pertunjukan ini mendapat sambutan yang hangat dan istimewa dari para penggemarnya, baik dari dalam negeri maupun di luar negeri. Sebanyak 35 ribu penonton terpantau mengakses akun Youtube @BorobudurPark yang menayangkan siaran langsung pertunjukan ini. Selain itu, pertunjukan daring ini juga disaksikan oleh ratusan warga India melalui aplikasi zoom.


    Sebanyak 60 penari serta 20 pemain gamelan berpadu dalam sajian menawan pertunjukan yang berlangsung selama kurang lebih 60 menit di Open Teater Ramayana. Pertunjukan yang ada sejak 1961 ini tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti penggunaan face shield oleh penari serta adanya penyesuaian gerakan tari, terutama pada bagian kontak tubuh antar penari.


    "Walau tidak ada sentuhan, namun chemistry-nya tetap harus dibangun, misalnya lewat tatapan mata atau gestur tubuh. Jadi tidak harus bersentuhan tapi tetap bisa membangun keromantisan antara Rama dan Shinta,” kata Tutu Wisti Sabila, pemeran Shinta dalam pementasan Sendratari Ramayana ini.


    GM Teater Pentas Ramayana Chrisnamurti Adiningrum mengatakan bahwa pentas kali ini berbeda dengan pentas biasanya. "Kita persiapkan selama hampir dua minggu. Terdapat penyesuaian untuk memenuhi protokol kesehatan seperti pembatasan jumlah penari. Hal ini kita lalui untuk menunjukan bahwa Sendratari Ramayana itu masih ada. Semoga kita bisa melalui situasi ini dan dapat merilis pertunjukan kembali,” kata dia.


    Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC Hetty Herawati menerangkan bahwa pihaknya terus berkomunikasi dengan Gugus Tugas Provinsi DIY dalam hal pembukaan pentas Sendratari Ramayana. "Intinya kita terus melihat perkembangan. Jika pun masih belum baik, setidaknya momen ini dapat menyalurkan energi para seniman berbakat ini untuk kembali menari. Karena bagi mereka, menari merupakan sumber spirit,” ucapnya.(rls)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close