-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pengguna Jasa Kereta Api September Meningkat Signifikan

    08/09/20, 14:45 WIB Last Updated 2020-09-08T07:46:42Z


    Yogyakarta, Kabar Jogja – Berdasarkan data, pada September 2020, KAI rata-rata melayani 62 ribu pelanggan perhari, naik 10 persen dibanding bulan Agustus yaitu rata-rata 56 ribu pelanggan per hari. Kenaikan jumlah pengguna jasa transportasi ini pun diiringi juga dengan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan munculnya klaster Covid-19.

    Humas KAI Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto mengatakan peningkatan jumlah pelanggan ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terus tumbuh akan layanan KAI yang dapat diandalkan di tengah pandemi Covid-19. PT KAI ingin membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.

    “Dipastikan pengguna jasa KA aman dari Covid-19, demikian pula petugasnya,” kata Eko, dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (8/9).

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) menilai transportasi kereta api bukanlah lokasi yang paling rentan dalam penularan Covid-19. Transportasi Kereta Api merupakan moda yang aman untuk melakukan perjalanan karena adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat.

    “Berdasarkan hasil kajian para ahli, kereta api merupakan moda yang aman digunakan selama pandemi karena telah menerapkan protokol yang ketat,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus.

    Berbagai penelitian di Perancis, Jepang, dan Amerika menunjukkan bahwa tidak ada penemuan kluster covid-19 di transportasi publik. Jurnal yang diterbitkan Universitas Oxford juga mengatakan, penyebaran Covid-19 pada pelanggan kereta dapat dicegah dengan menerapkan berbagai protokol pencegahan.

    Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kereta api menjadi klaster penyebaran Covid-19. Meskipun terdapat himpunan atau kerumunan banyak orang, namun tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19 berkat adanya penerapan protokol kesehatan.

    Adapun penelitian yang dilakukan ITB mengungkapkan bahwa transportasi umum tidak menjadi sumber infeksi jika pelanggan mematuhi protokol kesehatan seperti penggunaan masker, physical distancing, dan mencuci tangan, serta memberikan perlindungan khusus untuk petugas frontliner.

    Penelitian tersebut selaras dengan yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero). PT KAI (Persero) disiplin menerapkan protokol kesehatan sesuai standar Gugus Tugas Nasional. Setiap pelanggan KA Jarak Jauh harus menyertakan surat keterangan bebas Covid-19, pelanggan yang akan naik KA juga harus dalam keadaan sehat. Pelanggan wajib menggunakan masker dan menjaga jarak saat di stasiun dan selama perjalanan. Di samping itu, KAI menyediakan wastafel  portabel dan hand sanitizer di titik-titik strategis stasiun dan kereta api untuk menjaga agar pelanggan tetap higienis.

    “Kami pun mengikuti rekomendasi dari Gugus Tugas Nasional untuk penggunaan face shield sebagai perlindungan tambahan. Face shield kami berikan secara cuma-cuma bagi pelanggan KA Jarak Jauh,” kata Joni.

    Pembersihan seluruh rangkaian kereta seusai beroperasi rutin dilakukan menggunakan cairan pembersih yang mengandung disinfektan. KAI juga menugaskan petugas kebersihan di kereta untuk menyeterilkan bagian dalam kereta yang sering tersentuh oleh pelanggan tiap 30 menit sekali.

    KAI mewajibkan petugas yang berinteraksi dengan pelanggan untuk cek kesehatan termasuk suhu tubuh sebelum bertugas. Mereka juga harus memakai APD seperti masker, face shield, dan sarung tangan.(dho)

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close