Yogyakarta, Kabar Jogja – Kepala Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, Masmin Afif, menyebut kuota cadangan jamaah haji yang gagal berangkat tahun ini dalam dua hari terisi cepat.
“Dari kuota 3.147 jemaah haji asal Yogyakarta yang diberangkatkan tahun ini, ada sebanyak 399 kuota yang harus segera diisi ulang oleh jemaah haji lainnya. Dua hari, sudah terisi sebanyak 335 langsung terisi dalam dua hari,” jelas Afif, Selasa (16/5).
Kuota cadangan ini menurut Afif dibuka pemerintah untuk menggantikan calon jamaah haji yang seharusnya tahun ini berangkat namun batal karena berbagai kendala seperti usia yang lanjut, sakit maupun meninggal.
Sebagai penggantinya, calon jamaah haji yang dalam terdaftar seharusnya berangkat pada tahun depan mendapat kesempatan untuk berangkat tahun ini dengan syarat melakukan pelunasan angsuran.
“Sedangkan untuk calon jemaah haji tiga tahun sebelumnya yang belum berangkat, ketika sudah melakukan pelunasan otomatis masuk ke dalam dalam daftar kuota. Pemenuhan kuota cadangan ini ditunggu pusat hingga 19 Mei besok. Kami optimis dua hari ini akan terpenuhi,” lanjut Afif.
Dipastikan biaya keberangkatan ibadah haji tahun ini lebih murah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini pemerintah mematok total biaya keberangkatan haji sebesar Rp90 juta, padahal sebelumnya biaya mencapai Rp98 juta.
Angka calon jemaah haji asal Yogyakarta sendiri menurut Afif kemungkinan besar bertambah karena pemerintah berencana menambah angka jemaah sebesar 8 ribu yang nantinya dibagi di seluruh embarkasi. Soal kuota tambahan yang diterima DIY, Afif menunggu dari kebijakan pusat.
Terkait dengan keberangkatan jemaah, Afif menyatakan melihat kondisi embarkasi Jateng yang belum bisa memenuhi kuota tambahan yang disediakan pemerintah. Kemungkinan besar jamaah haji dari embarkasi Yogyakarta akan berangkat pada 5 atau 6 Juni nanti. (Tio)
