-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Refocusing, Jalan Rusak di Bantul Baru Tahun ini Dianggarkan

    14/03/23, 18:46 WIB Last Updated 2023-03-14T11:46:44Z

    Bantul, Kabar Jogja – Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memastikan penanganan jalan-jalan rusak di wilayahnya bakal ditangani mulai April tahun ini. Beralasan dua tahun terdapat refocusing anggaran, maka perbaikan infrastruktur jalan belum bisa dilakukan.


    “Tahun ini kami telah menyiapkan anggaran sebesar Rp70 miliar untuk memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak dalam kurung waktu 2021-2022,” jelas Bupati, Selasa (14/3).


    Halim menjelaskan selama kurun 2021-2022 banyak perencanaan pembangunan infrastruktur tertunda. Sebab, pemerintah kabupaten mengikuti kebijakan pusat perihal refocusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19.


    Karena pademi mereda, Pemkab Bantul kemudian kembali mengalokasikan anggaran untuk perbaikan infrastruktur. Halim menyebutnya penyediaan anggaran ini dengan istilah ‘dirapel’ atau digabungkan.


    “Refocusing memang pilihan sulit bagi kami, sehingga perencanaan pembangunan jalan dialihkan untuk penanggulangan covid," ujar Halim.


    Terkait dengan demo warga Kecamatan Dlingo yang protes karena akses Patuk-Terong rusak parah. Halim menegaskan pihaknya tidak bisa disalahkan karena ruas jalan yang dimaksud adalah kewenangan dari Pemda DIY.


    “Saya minta masyarakat di bisa bersabar. Karena tahapan perbaikan jalan harus melalui berbagai proses. Tapi bisa saya sampaikan, proses perbaikan ruas jalan tersebut akan dimulai April besok,” ujarnya.


    Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul Aris Suharyanta menyampaikan, pada tahun ini ada 51 titik ruas jalan rusak yang diperbaiki. Kemudian di tahun 2024 mendatang ditargetkan tidak ada lagi jalan rusak di kabupaten Bantul.


    Meskipun demikian, sambung Aris, untuk tindakan perbaikan jalan tetap harus melalui berbagai tahapan. Seperti pengajuan terlebih dahulu, kemudian penyesuaian anggaran, lalu proses lelang tender. Setelah dapat ditentukan pemenang tendernya baru perbaikan jalan rusak dapat berjalan.


    "Sambil menunggu proses tender, kami lakukan perbaikan sementara. Seperti dengan cor semen sampai nanti bisa dilakukan perbaikan dengan aspal," bebernya. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close