Sleman, Kabar Jogja – Akibat terdampak proyek Tol Yogyakarta-Solo tahap 2.2, warga RT 06 Dusun Karang Kalasan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman harus merelakan Masjid Baitul Makmurnya berpindah tempat. Takbiran Idul Adha pada Kamis (5/6) malam menjadi kegiatan di Masjid Baitul Makmur.
Ketua Takmir Masjid Baitul Makmur, Nur Khosin Sultoni menerangkan masjid ini dibangun pada 1995 di atas tanah wakaf. Selama 30 tahun kehadirannya, Masjid Baitul Makmur tidak hanya menjadi tempat beribadah namun juga pusat kegiatan sosial warga.
“Banyak momen berkesan selama berkegiatan di masjid yang penuh sejarah dan kenangan ini. Sudah lama kita gunakan untuk kegiatan syiar dan jamaah sudah merelakan tergusur tol proyek pemerintah. Semoga kita mendapatkan lokasi dan pengganti yang lebih bagus,” kata Khosin pada Jumat (6/6).
Sebagai kegiatan terakhir di masjid tersebut, Khosin menyatakan takmir memberikan kebebasan kepada jamaah muda untuk memeriahkan kegiatan takbir Idul Adha untuk terakhir kalinya.
Mengambil awal dan akhir rute dari Masjid Baitul Makmur, takbir keliling dusun dengan berjalan kaki diikuti antusiasme dari warga mulai anak-anak, remaja, ibu sampai bapak.
“Kami mengajak semua warga untuk berpartisipasi sebagai upaya menyemarakan kegiatan terakhir di sini. Mungkin minggu depan masjid ini akan dibongkar direlokasi ke tempat yang sudah disediakan,” lanjut Nur Khosim.
Ketua pelaksana kegiatan takbir keliling pada Kamis malam, Muhammad Rehan Fadilah mengaku panitia dirinya dan rekan-rekannya tertantang untuk menjadikan acara itu meriah dan penuh kesan.
“Bagaimanapun banyak kenangan dari Masjid Baitul Makmur ini. Di sini saya dulu dan teman-teman belajar ngaji, sholat dan bermain di sini,” katanya.
Rehan menceritakan berbeda dengan kegiatan takbiran keliling sebelum-sebelumnya yang dimulai pertama kali pada 2015. Takbir pada malam itu mengusung banyak konsep dan tema yang dibebaskan untuk ditampilkan peserta.
“Kami ingin menyampaikan pesan, takbir terakhir ini harus meriah, karena kedepannya sudah tidak akan berlangsung di sini lagi. Meski kecewa, namun banyak yang ingin memberikan penampilan terbaiknya untuk terakhir kali di Masjid Baitul Makmur,” tutupnya. (Set)