Bantul, Kabar Jogja – Dua perempuan asal Kota Yogyakarta yang dilaporkan tewas pada Senin (3/3) di jam berbeda di dua rumah sakit karena diduga keracunan minuman keras oplosan. Polisi masih menunggu kesehatan dua saksi kunci yang mendapatkan perawatan intensif.
Dihubungi pada Selasa (4/3), Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menerangkan dua perempuan yang meninggal berinisial RKP (21) warga Kecamatan Mergangsan dan MAM (24) warga Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Sedangkan dua pria yaitu, KKP tengah dirawat di RS Lukita sedangkan korban AF di RS Bhayangkara. Polisi saat ini belum bisa meminta keterangan kedua korban yang merupakan saksi kunci karena kondisi kesehatan yang belum memungkinkan.
“Dari laporan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/3) sor. Saat itu KKP mengajak AF untuk minum bersama dengan menyiapkan tiga botol miras ukuran 600 ml. KKP kemudian mengajak RKP dan MM, mereka berempat pesta miras di rumah KKP di Kecamatan Banguntapan,” kata Jeffry.
KKP kemudian memiliki ide mencampurkan miras oplosan tersebut dengan pil sapi.
Berlangsung sampai malam, sekitar pukul 21.00 WIB, RKP mengeluhkan dada panasnya. Atas bantuan temannya yang kemudian diperiksa sebagai saksi, APN, RKP kemudian diantar pulang ke rumahnya.
Hingga Minggu (2/3), RKP masih belum mau makan meski sudah diminumkan air kelapa muda. Hingga sore kondisinya kritis dan oleh keluarga dilarikan ke RS Pratama Kota Yogyakarta.
“Pada Senin pagi RKP dilaporkan meninggal. Di hari yang sama pula, MAM yang juga dirawat di rumah sakit berbeda juga dinyatakan meninggal. Jadi ada dua perempuan yang meninggal dengan dugaan akibat miras oplosan,” kata Jeffry.
Atas kejadian ini polisi kemudian memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan tujuh botol plastik bekas miras oplosan berukuran 600 mililiter.
Jeffry meminta bagi keluarga maupun rekan yang memiliki informasi terkait pesta miras oplosan ini dapat menginformasikan ke Polres Bantul.
"Dimohon untuk keluarga atau rekan korban yang mengetahui atau memiliki informasi dapat melaporkan ke Polres Bantul," kata dia. (Set)
