Sleman, Kabar Jogja –Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman terus berupaya meningkatkan minat masyarakat untuk berbudidaya ternak khususnya domba. Salah satunya melalui Kontes Nasional Domba Seni Lokal Tahun 2024 – Piala Bupati Sleman pada Sabtu (25/5) kemarin.
Berlangsung di Area Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping, ajang yang diikuti sekitar 350 ternak ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Jadi Sleman ke-108.
“Tema yang kali angkat kali ini adalah ‘Mengangkat Domba Lokal Menjadi Domba Seni Yang Bernilai Ekonomi’. Kegiatan ini merupakan wujud dukungan dan kepedulian Pemkab Sleman kepada peternak dan komunitas peternak,” ucap Plt Kadis Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono dalam rilis Minggu (26/5).
Suparmono menyatakan ajang ini juga sekaligus menjadi jawaban atas tantangan serta peluang bagi peternak domba di Sleman. Ini juga perwujudan rasa syukur atas keberhasilan peternak dan ajang silaturahmi antara peternak dengan stakeholder.
Dipaparkannya, saat jumlah populasi kurang lebih 36.953 ekor yang terdiri dari 14.627 domba jantan dan ± 22.326 domba betina.
“Para pembudidaya dan peternak baik perorangan maupun kelompok di Sleman terus meningkatkan nilai jual ternak domba. Salah satunya melalui peningkatan kualitas domba dan menciptakan kreasi domba sebagai salah satu seni dengan keunikan penampilannya,” terangnya.
Kontes nasional yang diikuti peternak dari Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur diharapkan meningkatkan peran dan minat masyarakat menjadi peternak kreatif, inovatif dan andal.
Suparmono menyatakan dibutuhkan kerjasama, sinergitas, kreativitas dan inovasi dari seluruh pemangku kepentingan domba untuk meningkatkan kesejahteraan peternak.
Kontes ini juga sebagai tempat berinteraksi dan belajar antara pemilik domba dengan para pengunjung. Mereka yang berkunjung dapat belajar bagaimana cara mengembangkan, memberi pakan dan penanganan kesehatan serta menciptakan domba yang bernilai seni.
Di kontes ini akan dilombakan dua belas kelas, yang terdiri Kelas Jantan (A, B, C, D, E, F) dan Kelas (A, B, C, D, E) serta Kelas Jantan Extreme.
Selama berlangsungnya kontes, juga diselenggarakan lomba mewarnai untuk anak, kampanye minum susu, bazar domba qurban, dan bazar kuliner. (Tio)