-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pupuk Kaltim Bantu Perkembangan Produktifitas Komoditas Cabai Andalan di Bolaang Mongondow Utara

    21/04/24, 13:59 WIB Last Updated 2024-04-21T06:59:03Z

    Kabar Jogja - Lewat program pendampingan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berhasil membantu peningkatan produktivitas hortikultura andalan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara.


    Keberhasilan ini ditandai dengan panen raya komoditas cabai Demonstration Plot (Demplot) yang berada di Desa Binuanga, Kecamatan Bolangitang Timur, Kamis (18/4) pagi.


    VP Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim Indah Febrianty, menyebut Implementasi demplot  tersebut mampu mencapai produktivitas hasil sebesar 170 Kilogram (Kg), dari sebelumnya hanya berkisar antara 80-120 Kg per Hektare (Ha). 


    "Kehadiran demplot ini bertujuan  memacu produktivitas hortikultura yang merupakan komoditas andalan di Bolaang Mongondow Utara. Sekaligus bentuk dukungan Pupuk Kaltim memaksimalkan potensi pertanian," jelasnya dalam rilis yang diterima Minggu (21/4) siang.


    Dipaparkan peningkatan produktivitas yang mencapai 67 persen dari sebelumnya. Membuktikan hasil terbaik bia dicapai jika lahan pertanian dikelola dengan pola pemupukan secara tepat dan berimbang.


    Dijelaskan Indah, demplot kali ini menggunakan pupuk NPK Pelangi 16-16-16, serta pupuk hayati Ecofert yang sengaja diproduksi Pupuk Kaltim untuk meningkatkan daya dukung lahan pertanian. Pupuk ini pun dirancang mampu menyesuaikan dengan berbagai karakteristik lahan dan tanaman, baik komoditas pangan maupun hortikultura.


    "Pupuk Kaltim melalui pelaksanaan demplot komoditas, berkeinginan kuat agar sektor pertanian semakin berdaya saing dan bertumbuh dengan hasil yang makin berdampak terhadap kesejahteraan petani," lanjut Indah. 


    Disebutkan pula, Pupuk Kaltim terus berinovasi dalam mengembangkan produk berkualitas untuk memperkuat posisi sebagai solusi agroindustry bagi petani di Indonesia. 


    Inovasi yang dilakukan adalah pengembangan jenis pupuk NPK. Mulai dari formula NPK Pelangi untuk kebutuhan tanaman seperti NPK Pelangi 16-16-16, 20-10-10 dan 30-6-8 untuk tanaman pangan. Selanjutnya NPK Pelangi 15-15-15 untuk tanaman hortikultura, dan NPK 15-15-6-4, 12-12-17-2 serta 13-6-27-4 untuk perkebunan. 


    "Termasuk Demplot, merupakan salah satu upaya mendorong hal tersebut, dengan memastikan produktivitas hasil pertanian bisa dicapai lebih maksimal dibanding sebelumnya," tutur Indah.


    Mewakili Pemerintah setempat, Kepala Desa Binuanga Agus, mengapresiasi demplot Pupuk Kaltim dan menilai dapat menjadi motivasi bagi para petani untuk pengembangan komoditas cabai, yang merupakan hasil pertanian andalan masyarakat. 


    "Melihat peningkatan produksi dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya, sehingga petani diharap mampu menerapkan implementasi serupa di seluruh lahan pertanian untuk hasil yang lebih maksimal," ucapnya.


    Salah satu petani cabai Binuanga Tandir Olii, pun menyebut demplot Pupuk Kaltim menjadi jawaban untuk peningkatan produktivitas dan hasil pertaniannya, dengan pembuktian langsung kualitas produk yang didukung penerapan pola pemupukan secara benar. 


    Dirinya pun memastikan untuk menindaklanjuti tata kelola lahan dan pemupukan seperti demplot yang dilaksanakan, agar tanaman cabai miliknya mampu mencapai hasil yang lebih signifikan.


    “Kombinasi Ecofert dan NPK Pelangi 16-16-16 membuat cabai saya lebih banyak berbuah dengan kualitas yang baik. Terima kasih Pupuk Kaltim, demplot ini sangat bermanfaat dalam mendorong produktivitas pertanian yang kami kelola," kata Tandir Olii. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close