-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Investasi Daerah Pinggiran, BOB Arahkan Ke Akomodasi Alternatif

    16/12/23, 16:42 WIB Last Updated 2023-12-16T09:42:20Z


    Yogyakarta, Kabar Jogja - Direktur Utama Badan Otoritas Borobudur (BOB), Agustin Peranginangin, menyatakan untuk mewujudkan tiga program prioritas di 2024 pihaknya mengarahkan investasi yang masuk nanti ke bidang akomodasi alternatif.

    Dalam jumpa pers akhir tahun, Sabtu (16/12), Agustin mengatakan jika melihat data investasi yang masuk selama 2023. Selain di sektor resto dan perhotelan, investasi mengarah ke amenitas berupa toko oleh-oleh dan sedikit homestay.

    “Pembangunan hotel lebih terlihat, seperti di sekitaran bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sudah berdiri empat hotel besar dengan ketersediaan kamar mencapai 500 unit,” jelasnya.

    Sayangnya, investasi yang masuk ini dominan memiliki wilayah-wilayah yang industri pariwisata yang hidup seperti DIY dan beberapa kota sedang di Jawa Tengah.

    Karenanya, di tahun depan BOB memprioritaskan tiga program prioritas yaitu meningkatkan kerjasama investasi di Borobudur Highland, pembukaan BOB nomadic adventure dan pengembangan desa wisata di kawasan pariwisata Borobudur.

    “Khusus di Yogyakarta, sebenarnya investasi pada sektor atraksi dinilai cukup. Namun untuk keberadaan hotel kelas bintang lima masih kurang,” terang Agustin.

    Sedangkan di daerah pinggiran, semisal seperti kawasan wisata Borobudur, Dieng dan sekitarnya. Agustin mengatakan tidak tumbuhnya investasi pada hotel dikarenakan adanya regulasi tidak diperbolehkannya bangunan besar di kedua daerah karena merupakan kawasan konservasi air.

    Kemudian dari internal investor sendiri, mereka lebih memilih menanamkan modalnya di kawasan yang bidang pariwisatanya sudah hidup karena mengejar laba dan pengembalian modal. Sehingga mereka enggan menjadi investor perintis.

    “Karenanya BOB menciptakan market dengan menggandeng investor menengah ke bawah yang fokus pada pengembangan homestay. Ini upaya kita mengarahkan investasi akomodasi alternatif di daerah pinggiran,” katanya.

    Konsep investasi akomodasi alternatif dinilai membawa dua manfaat yaitu peningkatan ekonomi masyarakat dan mendukung pariwisata berkelanjutan karena investasi yang ditanam tidak merusak alam.

    Direktur Destinasi Pariwisata BOB, Nesya Amelia optimis tahun depan investasi di kawasan seluas 390 hektar yang dikelola pihaknya akan meningkat seiring akan dibangunnya aksesibilitas oleh pemerintah.

    “Sebagai satu dari 13 pintu masuk wisatawan asing, kita harus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menangkap berbagai potensi masalah yang akan merusak sektor wisata,” katanya. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close