-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    279 Kelompok Budaya Kota Yogyakarta Telah Bernomor Induk

    21/11/23, 21:59 WIB Last Updated 2023-11-21T14:59:19Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja - Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti menyatakan hingga November, tercatat sebanyak 279 kelompok budaya yang memiliki Nomor Induk Kebudayaan. Diperkirakan angka ini terus meningkat.


    Dalam diskusi bertajuk ‘Optimalisasi Nomor Induk Kebudayaan’, Yetti menyatakan tujuan dari pemberian Nomor Induk kebudayaan berfungsi sebagai media untuk mengidentifikasi, menggali, mendata potensi sumber daya manusia di bidang kebudayaan.


    “Dari sana pemerintah berusaha meningkatkan kesadaran pelaku budaya untuk mendaftarkan diri sebagai kelompok, sanggar dan organisasi untuk pelestarian dan pengembangan kebudayaan,” katanya dalam rilis, Selasa (21/11).


    Dengan mengetahui jumlah kelompok, sanggar dan organisasi budaya di kota Yogyakarta. Pemberian nomor induk kebudayaan juga memudahkan pemantauan eksistensi kelompok/sanggar dan organisasi budaya di kota Yogyakarta.


    Yetti juga memastikan pemilik Nomor Induk Kebudayaan akan diprioritaskan dalam berbagai kegiatan kebudayaan dan memperoleh pembinaan berupa fasilitasi  dan sosialisasi pada acara Sekar Rinonce yang diadakan di Teras Malioboro 2, Stasiun Lempuyangan, dan Stasiun Tugu secara reguler setiap minggu.


    Setiap tahunnya, jumlah kelompok budaya yang terdaftar dalam Nomor Induk Kebudayaan bertambah sejak layanan tersebut pertama kali diluncurkan pada 2020. Dari data per 08 November 2023 telah terdaftar sebanyak 279 kelompok budaya yang memiliki Nomor Induk Kebudayaan dan diharapkan akan akan terus bertambah jumlahnya di masa depan.


    pelaku seni dari Sanggar Setel Kendho, Irwan Yunanto yang sudah memiliki NIK sejak 2021 mengatakan,  dengan adanya NIK lembaga budaya yang dipimpinnya dapat dikenal oleh Rintisan Kelurahan Budaya dan Dinas Kebudayaan.


    “Selama terdaftar dalam Nomor Induk Kebudayaan sanggar kami sudah mendapatkan pembinaan, workshop tata busana dan keaktoran sebagai sarana mengembangkan sanggar,” ungkapnya.


    Pihaknya juga mendapat tawaran manggung dari Kalimantan Barat dan ajakan kolaborasi. Dirinya berharap semakin banyak sanggar yang mengembangkan budaya tetapi tidak lupa ikut dalam administrasi pendataan Dinas sehingga bisa maju bersama. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close