-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    20 Tahun Srikandi Mandiri, Konsisten Beri Perlindungan Dari TPPO

    30/07/23, 13:11 WIB Last Updated 2023-07-30T06:11:54Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja – Memasuki usianya ke-20 tahun, usaha penyalur kerja PT Srikandi Mandiri Duta Mulia terus meningkatkan komitmen memberikan perlindungan bagi para pencari kerja dari ancaman Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).


    Keseluruhan data baik dari pencari kerja maupun pemberi kerja harus dipenuhi sebagai persyaratan utama kerjasama.


    Dalam perayaan ulang tahun yang ke-20 pada Sabtu (29/7) kemarin, PT Srikandi yang fokus pada penyaluran asisten rumah tangga (ART), baby sitter dan perawat lansia menggelar lokakarya bertajuk ‘Hati-hati Nyari Kerja, Yuk Waspada terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang’ di Kota Yogyakarta.


    Direktur Utama PT Srikandi Mandiri Yedija Eka Bella Betty mengatakan penyediaan data-data lengkap ini merupakan komitmennya dalam memberikan perlindungan kepada pencari kerja melalui perusahaan.


    “Kami harus tahu semuanya. Bagi pencari kerja minimal kami mendapatkan lima nomor darurat yang terverifikasi. Sedangkan pemberi kerja, kami harus tahu kondisi rumahnya, berapa anggota yang tinggal dan kebutuhan pribadi apa yang dibutuhkan,” katanya dalam rilis, Minggu (30/7).


    Hal ini dilakukan perusahaan yang beralamatkan di Berbah, Sleman untuk memastikan kesepakatan-kesepakatan yang disetujui saat penandatangan kerjasama dipenuhi.


    “Kami dulu pernah kasus tidak diberikannya hak pencari kerja oleh pelamar kerja hingga diijinkan keluar. Kami memberikan dampingan hukum hingga seluruh hak pencari kerja dipenuhi,” ungkapnya.


    Bella menyatakan saat perusahaan fokus pada penyaluran pencari kerja bagi pemberi kerja di seluruh Indonesia. Hampir semua kota-kota besar di Indonesia pernah dirambah perusahaannya.


    Dari pengalamannya, kebanyakan pencari kerja ini berasal dari Jawa yang secara umum dari Gunungkidul. Sedangkan kebutuhan pemberi kerja didominasi kebutuhan akan ART dan baby sister.


    “Kebutuhan pasar domestik, banyak membutuhkan ART dan baby sitter yang berpengalaman. Namun seiring meningkatnya taraf pendidikan, kami agak kesusahan mencari pencari kerja di bidang ART,” jelasnya.


    Pembicara utama lokakarya, Kasi Binpenaka Dir Binmas Polda DIY Kompol Utari, meminta para pencari kerja untuk berhati-hati dan melakukan seleksi ketat terhadap berbagai usaha penyaluran kerja agar terhindar dari TPPO.


    “Waspada dan hati-hati jika ada tawaran pekerjaan yang tidak jelas lokasi penyalurannya, surat-surat administrasi tidak sesuai atau tidak resmi. Kemudian dijanjikan mendapatkan gaji besar.  Harus selektif dalam memilih sebelum memutuskan,” katanya.


    Sebagai pencegahan agar warga Yogyakarta, khususnya di Gunungkidul tidak menjadi korban TPPO. Polda DIY menurut Kompol Utari terus melakukan sosialisasi ke masyarakat hingga tingkat rukun tetangga. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close