Yogyakarta, KabarJogja – Mendukung kelancaran arus mudik maupun arus balik di Daerah Istimewa Yogyakarta, PT KAI mulai hari ini, Kamis (6/4) menambah jadwal perjalanan kereta menuju dan dari Bandara Yogyakarta International Airport.
Dengan penambahan sebanyak 12 perjalanan, maka dalam sehari kereta dari dan ke YIA terdapat 42 jadwal perjalanan.
Peluncuran 12 kereta bandara tambahan yang diberi nama ‘KA YIA Xpress’ dilakukan Direktur Utama Railink, Porwanto Handry di Stasiun Tugu, Kamis pagi.
“Jika sebelumnya dari dan ke YIA terdapat 30 perjalanan kereta, maka dengan penambahan ini total akan terdapat 42 jadwal perjalanan per hari,” katanya.
Berbeda dengan KA Bandara Reguler, Porwanto menyatakan KA YIA Express ini dari sisi tiket memang lebih mahal, yaitu Rp50 ribu. Namun bila dibandingkan dengan harga tiket moda perjalanan lainnya harga ini lebih murah.
KA YIA Xpress memberikan layanan yang berbeda dimana perjalanan dari dan ke YIA memiliki waktu tempuh 35 menit tanpa berhenti di Stasiun Wates. Kemudian penumpang bebas memilih tempat duduk dan dapat melakukan proses pembatalan pemesanan tiket 30 menit sebelum keberangkatan.
“Memang harga yang kami tawarkan lebih mahal dibandingkan regular, namun penumpang akan merasakan kecepatan, kenyamanan dengan waktu yang fleksibel,” ungkapnya.
Diproyeksikan, 42 perjalanan dari Yogyakarta ke YIA akan mampu mengangkut sebanyak 10.100 penumpang. YIA Expres sendiri akan beroperasi sejak pukul 05.00 WIB dan nantinya akan didukung KA Bandara Reguler yang berangkat terakhir dari YIA pukul 21.45 WIB.
Porwanto mengatakan selama masa angkutan lebaran tahun ini pihaknya menyediakan sebanyak 45.600 tiket, dimana seribu tiket sejak 4 April kemarin sudah terjual.
Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menyatakan data penjualan tiket pra lebaran yaitu pada tanggal 12-22 April baru terjual 58.539 atau 38 persen dari total tiket 155.760 yang disediakan.
“Sementara di periode lebaran dan pasca Lebaran di rentang 22 April-3 Mei 2023, terjual sebanyak 135.731 atau 75 persen dari total tiket 180.736 yang disediakan. Kondisi menggambarkan penjualan tiket arus mudik masih rendah jika dibandingkan arus balik,” kata Agus.
Kondisi sesuai ini dengan prediksi, di mana lebaran tahun ini arus penumpang di wilayah Daop 6 didominasi pemudik dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Sehingga tiket-tiket KA yang lebih banyak terjual saat ini adalah keberangkatan pasca Lebaran karena itu merupakan saat dimana masyarakat balik ke kota-kota besar lainnya. (Tio)