Bantul, Kabar Jogja - Puluhan santri di Bantul terlibat dalam pameran 'Festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Santri' di pendopo Parasamya Bantul, Minggu (5/2). Para santri ini merupakan peserta program 'Empowering Santri' yang digelar sejak Desember lalu.
Dibuka Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, festival UMKM ini diselenggarakan Pergerakan Relawan Kemanusiaan dan Lingkungan Indonesia (PRK-I) bekerjasama dengan PLN Peduli.
Ketua Umum PRK-I, Luthfi Hizba Rusydia mengatakan program “Empowering Santri”. Program ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan pelaku UMKM berbasis masyarakat pesantren.
"Di program ini kita mengumpulkan 90 santripreneur yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, dan Banten dalam kegiatan fullday workshop untuk meningkatkan kapasitas, ketrampilan, dan pemahaman bisnis UMKM santri," jelasnya.
Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri, fullday workshop diselenggarakan di Pondok Pesantren Pandanaran dan telah dilalui selama satu bulan. Sebanyak 30 santri dari berbagai pondok pesantren yang mengikuti fullday workshop “Empowering Santri” telah diberikan beberapa materi tentang UMKM, seperti digital marketing dan peningkatan brand awareness.
Program ini menyasar pondok pesantren yang memiliki potensi memproduksi tetapi mereka minim dalam pemasaran.
"Setelah kita tracking ada banyak potensi yang dimiliki santri, mereka memiliki produk namun tidak paham mengenai pemasaran. Kami beri pelatihan agar saat mereka membuat produk dapat langsung dipasarkan,” ungkapnya.
Melalui acara ini Luthfi berharap Festival UMKM Santri menjadi simbol kebangkitan santri dan perekonomian di lingkungan pesantren, serta santripreneur lebih maksimal dalam menjalankan usahanya.
“Setelah mengikuti pelatihan kemarin dengan sentuhan PLN dan PRK-I nilai transaksi mereka meningkat,” terangnya.
Manager PLN UPT 3 Yogyakarta, Ahmad Samsuri mengatakan pihaknya senantiasa mendukung kegiatan pelaku UMKM khususnya dalam hal ini ialah para santripreneur.
Kedepan, PT PLN Persero akan terus mengadakan kegiatan serupa seperti Festival UMKM Santri untuk meningkatkan kualitas pelaku UMKM agar mampu bersaing secara positif dengan wirausahawan lainnya.
“Kami mendukung untuk pengembangan UMKM dan bagaimana mereka dapat dengan wirausahawan lain sehingga mereka selalu eksis dalam perekonomian. Mudah-mudahan apa yang diberikan PLN Peduli dapat menumbuhkan enterpreneur baru untuk mengembangkan usaha,” ujarnya.
Bupati Abdul Halim Muslih mengatakan pihaknya menyambut baik gelaran yang melibatkan para santri ini. Baginya, santripreneur memiliki potensi yang besar dalam perekonomian nasional.
“Yang paling penting dari acara ini ialah mampu membangkitkan semangat kewirausahawan santri, dan bahwa kemandirian itu perintah agama sehingga para santri tergerak untuk melakukan kegiatan wirausaha,” tutupnya. (Tio)