Bantul, Kabar Jogja – Pemkab Bantul resmi menghadirkan rumah sakit baru bernama RS Umum Daerah Saras Adiyatma di Kecamatan Bambanglipuro. RS baru ini dulu merupakan rumah sakit khusus lapangan yang fokus pada penanganan rujukan Covid-19.
Dihubungi Kamis (10/11/2022), Kepala Dinas Kesehatan Agus Budi Raharja menjelaskan RSUD Saras Adiyatma merupakan rumah sakit tipe D. Keberadaan RS ini selama delapan tahun terakhir dicita-citakan Pemkab Bantul.
“Dengan pendampingan dari manajemen RSUD Panembahan Senopati Bantul. RS Saras Adiyatma baru bisa melayani fasilitas kesehatan sekitar 40 persen dari ideal. Sebab bangunan belum sepenuhnya difungsikan dan peralatan medis belum siap semua,” katanya.
Adapun layanan yang saat ini diberikan seperti poli anak, poli penyakit dalam, dan poli kandungan. Rumah sakit tersebut juga sudah menyiapkan 50 tempat tidur, meskipun sampai saat ini belum dimanfaatkan secara penuh.
Tak hanya itu, RS Saras Adiyatma nantinya akan menjadi rumah sakit khusus rujukan pada berbagai kasus penanganan stunting, gizi buruk, kematian ibu hamil, dan TB.
“Kita punya dokter anak dan obgyn di sini. Selama setahun pertama nanti, pasien rujukan yang dirawat di RS Saras Adiyatma tidak akan dipungut biaya karena dibiayai APBD,” jelas Agus.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menerangkan keberadaan RS Adiyatma ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pelayanan kesehatan yang belum sepenuhnya bisa ditangani RSUD Panembahan.
“Sebagai daerah urban dimana angka penduduk terus bertambah sehingga layanan kesehatan juga perlu bertambah. Penyempurnaan sektor kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang tinggi harus kita lakukan,” jelasnya.
RSUD Saras Adyatma dibuka dan akan terus disempurnakan untuk menutup kekurangan-kekurangan dimiliki oleh pemerintah, terutama rumah sakit dan tempat rujukan berupa puskesmas yang berjumlah 27 se-Bantul,
“Sementara ini RSUD Saras Adyatma menerima rujukan dari tujuh puskesmas di kawasan Bantul selatan,” tandas Halim. (Tio)