-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    10 Kecamatan Tiga Kabupaten, Penyumbang Angka Laka Yogyakarta

    24/09/22, 14:58 WIB Last Updated 2022-09-24T07:58:56Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja – Sepanjang 2022, sebanyak 10 kecamatan yang tersebar di tiga kabupaten menjadi penyumbang terbesar angka kecelakaan di sepanjang jalan Daerah Istimewa Yogyakarta. Angka laka DIY menempati posisi keempat nasional.


    Kepala PT Jasa Raharja DIY Triadi menyebut tiga kabupaten itu adalah Sleman, Bantul dan Gunungkidul. Dari tiga daerah total angka kecelakaan sampai Agustus kemarin mencapai 1.779, memakan 2.268 korban dan 83 diantaranya meninggal dunia.


    “Selain menempati posisi keempat dibawah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Yang memprihatinkan korban yang terlibat kecelakaan ini didominasi kalangan usia produktif baik dari pelajar maupun pekerja aktif,’ kata Triadi dalam siaran persnya, Sabtu (24/9).


    Rincian datanya, PT Jasa Raharja menyebut laka lantas di Sleman jika diurutkan yang terbesar ke kecil dimulai dari  Kecamatan Depok dengan 227 kejadian, 296 korban, 12 meninggal dunia. Lalu Gamping (157,219, 12), Kalasan (150, 214, 5), Ngaglik (125, 174, 9) dan Mlati (122, 152, 3).


    “Lalu di Bantul ada kecamatan Banguntapan (191, 224, 7), Sewon (276, 287, 11), dan Kasihan (167, 195, 1). Kemudian Gunungkidul ada Kecamatan Wonosari (137, 211, 30,” terang Triadi.


    PT Jasa Raharja sendiri berdasarkan data itu telah mencairkan santunan kepada korban kecelakaan sebesar Rp57 miliar. Angka ini naik sebesar 20,87 persen dibandingkan 2021.

    “Kami tidak bisa memastikan penyebab tunggal faktornya, tetapi jalan dan perilaku pengendara jadi faktor,” lanjut Triadi.


    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda DIY AKBP Jan Benjamin menyebut tingginya angka kecelakaan ini menjadi topic utama forum discuss group bersama lima keselamatan berlalu lintas. Tujuan dari FDG ini menentukan langkah efektif dan efisien dalam mencegah kecelakaan berlalu lintas.


    “Kami akan melakukan pemetaan ulang mana-mana kawasan yang rawan kecelakaan dan solusi apa yang bisa dilakukan di sana. Seperti contoh, pemasangan garis pembatas (Separator) di Jalan Bantul menjadikan angka kecelakaan menurun drastis. Konsep ini yang nanti kita sebarkan ke titik lain,” lanjutnya.


    Jan menyebut, selain Kepolisian, Jasa Raharja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan juga Dinas Pendidikan yang merupakan bagian kampanye menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close