-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Capaian Panen Bawang Merah Bantul di Atas Rerata Nasional

    31/08/22, 16:12 WIB Last Updated 2022-08-31T09:12:52Z

    Bantul, Kabar Jogja – Kementerian Pertanian menyatakan capaian panen komoditi bawang merah di Bantul mengalahkan angka rata-rata panen nasional. Sistem penanaman bawang merah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan akan terus diperluas di Bantul.


    Dalam panen raya bawang merah di Bulak Sangkeh, Desa Srigading, kecamatan Sanden, Bantul, Rabu (31/8). Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian(DKPP) Joko Waluyo mengatakan saat ini satu hektar lahan menghasilkan 15 ton bawang merah.


    “Angka ini diatas rata-rata produksi bawang merah nasional dimana satu hektar hanya mampu menembus 10 ton. Di Bantul terdapat 1.000 hektar dimana 700 hektarnya siap dipanen pada musim tanam kedua,” kata Joko.


    Membaiknya panen kali ini menurut Joko didukung cuaca musim kemarau yang bagus dan minimnya serangan hama. Ini berbeda dengan pada panen raya musim tanam perdana, saat itu curah hujan tinggi dan meningkatkan serangan hama.


    Tidak hanya itu, kali ini petani mendapatkan harga tinggi dari sisi harga jual komoditas. Di mana di pasar, harga satu Kg bawang merah menembus Rp17 ribu. Harga ini menurut Jaka masih sangat menguntungkan bagi petani.


    “Namun yang sangat perlu diperhatikan oleh semuanya adalah ketersediaan bibit bawah merah yang masih tinggi harga belinya. Mencapai Rp120 per Kg. Kami meminta dari total besaran panen, petani menyisihkan 20 persen untuk dijadikan Bibit. Ini sangat membantu dalam saat musim tanam berikutnya,” lanjut Jaka.


    Hadir dan ikut panen perdana, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bangga dengan capaian produktivitas yang dikembangkan dengan konsep pertanian yang berkelanjutan yang ramah lingkungan.


    “Konsep ini menjadikan Bantul tetap sebagai produser terbesar komoditas bawang merah di DIY. Dimana hampir 60 persen komoditas bawang merah di pasaran berasal dari Bantul,” ujarnya.


    Melihat prospek dari sistem penanaman bawang merah ini, Bupati mendorong perluasan area tanam bawang merah tidak lagi difokuskan pada tiga kecamatan yaitu Imogiri, Kretek dan Imogiri.


    Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Kementan Tommy Nugraha mengatakan produktivitas bawang merah di Bantul harus bisa dipertahankan. Dirinya menyarankan petani terbuka pada inovasi dan cara-cara modern untuk menekan biaya namun produktivitas tetap tinggi.


    “Terkait ketersediaan bibit untuk musim tanam berikutnya. Sudah saatnya kelompok petani membangun gudang terpadu untuk menyimpan benih agar tidak membusuk dan siap tanam,” tuturnya. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close