-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Melalui 3rd IGoPSS, IGOV UMY Kenalkan Budaya Indonesia

    23/07/22, 16:39 WIB Last Updated 2022-07-23T09:39:59Z


    Kabar Jogja – International Program of Government Affairs and Administration Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (IGOV UMY) menggelar 3rd International Government and Politics Summer School (3rd IGoPSS). 


    39 mahasiswa asing dari berbagai negara, selama dua pekan, sejak 14 Juli sampai 26 Juli diajak belajar mengenai sistem pemerintahan, budaya dan sosial masyarakat Indonesia secara hybrid, offline dan online. 


    Ketua acara 3rd IGoPSS, Adibah Dhivani Gusmi, Sabtu (23/7/2022) memaparkan agenda ini adalah gelaran yang ketiga kalinya dengan tema bertajuk ‘Collaborative Government: Mempersiapkan dan Merespons Open Government Management’.


    “Kegiatan ini diikuti sebanyak 39 mahasiswa asing dari Inggris, Filipina, India, Pakistan, Sudan dan lain-lain. Enam mahasiswa yang datang langsung mengikuti terdiri dari dua mahasiswa Al-Aqsa University, Palestina dan empat dari University of Bradford, Inggris. 


    Selama gelaran peserta mendapatkan pemahaman secara mendalam mengenai sistem pemerintahan, budaya dan sosial di Indonesia. Lewat pertemuan intens dua pekan, diharapkan mahasiswa akan saling bertukar dan terus menjadi jejaring relasi di masa mendatang. 


     “Tidak sekedar belajar di kelas, seluruh peserta kita ajang langsung ke lapangan. Berbagai kegiatan kunjungan ini sebagai upaya mengenalkan budaya sosial masyarakat Indonesia,” sebutnya. 


    Dari jadwal yang dikirimkan, peserta Jumat (22/7/2022) diajak berkunjung ke Museum Sonobudoyo. Agenda lainnya, mereka juga akan ke Candi Prambanan, Museum Coklat Monggo, kawasan Malioboro.


    Sedangkan untuk memahami sistem pemerintah Indonesia, peserta pada minggu depan berkunjung ke DPRD Bantul. 


    “Kunjungan ini sebagai menghilangkan rasa jenuh karena mengikuti model pembelajaran intens. Dengan berkunjung ke lapangan akan terjadi interaksi dua arah dan bisa merasakan langsung,” katanya.


    Mewakili rekan-rekannya, Abdalla Hosain Abu Ajweh dari Al-Aqsa University Palestina mengaku takjub akan kekayaan sejarah yang dimiliki Indonesia dan bangga bisa mempelajarinya. 


    “Bahkan beberapa beberapa peninggalan sejarah di sini ada hampir sama dengan yang ada di Palestina,” ujarnya. 


    Melalui program ini, Abdalla mengaku belajar dari peserta dari negara lain mengenai sistem pemerintah dan menemukan solusi atas permasalah yang ditemui agar menjadi baik. 


    “Di program ini kita mengetahui open government dari seluruh perspective dunia yaitu Culture Governance berbasis inovatif dan berkelanjutan kebijakan publik,” tutupnya. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close