-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Awal Ramadan, Harga Sejumlah Bahan Pokok di Gunungkidul Naik

    05/04/22, 10:03 WIB Last Updated 2022-04-05T03:03:35Z


    Gunungkidul, Kabar Jogja - Bupati Gunungkidul bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan pemantauan bahan pokok di sejumlah pasar dan toko grosir di Kabupaten Gunungkidul. Sejumlah komoditas dinilai mengalami kenaikan.


    Bupati Gunungkidul Sunaryanta disela pemantauan mengatakan, kenaikan harga bahan pokok tidak hanya terjadi di Gunungkidul melainkan seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Pihaknya berupaya menekan kenaikan harga agar tidak terlalu tinggi.


    “Kami bersama TPID melakukan pemantauan secara langsung, baik stok bahan pokok dan kenaikan harga,” kata Bupati, Senin (4/4/2022).


    Dalam kesempatan ini, bupati Gunungkidul juga memastikan stok bahan pangan dan distribusi di Gunungkidul hingga Hari Raya Idul Fitri nanti dipastikan aman. “Stok aman” katanya.


    Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah DIY, Tri Saktiyana mengatakan, kenaikan harga di Gunungkidul hampir sama dengan kenaikan di Kabupaten Sleman. 


    “Pemantauan minggu lalu kenaikan harga di Gunungkidul hampir sama dengan yang terjadi di Kabupaten Sleman,” paparnya. 


    Di Gunungkidul kenaikan paling signifikan terjadi pada minyak goreng, baik kemasan maupun curah. Harga minya goreng masih berkisar antara Rp. 20 ribu rupiah sampai dengan Rp. 25 ribu rupiah per liter. Telur ayam mengalami kenaikan dari Rp. 20 ribu rupiah menjadi Rp. 21 ribu rupiah


    “Harga daging ayam terpantau naik cukup tinggi dari yang sebelumnya Rp. 35 ribu rupiah menjadi Rp. 38 ribu rupiah per kg pada hari ini,” katanya. 


    Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul, Sigit Haryanto menambahkan kenaikan juga terjadi pada cabai rawit, hari ini naik jadi Rp 30 ribu dari yang sebelumnya Rp 20 ribu per kg, begitu juga rawit merah dari Rp 40 ribu jadi Rp 50 ribu.


    “Permintaan di awal Ramadhan ini sangat tinggi sehingga memicu kenaikan harga. Untuk kenaikan harga komoditas bahan pokok lainnya masih terbilang wajar,” ungkapnya. 


    Pemantauan ini dilakukan di tiga lokasi diantaranya Pasar Argosari Wonosari, Distributor telur PT Sido Rahayu Mijahan Semanu dan UD Wahyu yang beralamat di Ponjong, Gunungkidul. (rls)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close