-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kisah Rasi, Seekor Macan Tutul yang Dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Ciremai

    13/03/22, 11:49 WIB Last Updated 2022-03-13T04:49:48Z


    Kabar Jogja - Dalam rangka meningkatkan jumlah populasi Macan Tutul, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai bekerjasama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat (BBKSDA Jawa Barat) dan PPS Cikananga telah melepasliarkan Macan Tutul Betina yang diberi nama “Rasi”.


    Rasi diserahkan oleh masyarakat Kampung Bunisari, Desa Cikondang, Kec Cisompet, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat kepada BBKSDA Jawa Barat dan kemudian langsung direhabilitasi di PPS Cikananga pada tanggal 2 Juli 2019.


    Rasi ditemukan di perbatasan hutan dengan pemukiman dengan usia perkiraan 3-6 bulan. Saat ini, Rasi telah berusia 3 (tiga) tahun dan beranjak dewasa.


    Kepala Balai TN Gunung Ciremai, Teguh Setiawan menyampaikan persiapan yang telah dilakukan Balai TN Gunung Ciremai dalam menyambut Macan Tutul betina tersebut.


    “Pada Bulan November 2021, dilakukan diskusi dengan para pihak telah dilakukan yaitu LPPN Universitas Kuningan, Peduli Karnivora Jawa dan Sintas Indonesia kemudian pada tanggal 7 Desember 2021 telah dilakukan sosialisasi kepada Pemerintah Daerah yang dihadiri langsung oleh Bupati Kuningan dan Muspika terkait khususnya yang berbatasan dengan Blok Bintangot,” katanya, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/3).


    Sesuai dengan rencana, pelepaslairan Rasi dilakukan pada awal Maret 2022 yaitu pada tanggal 5 Maret 2022.


    Teguh Setiawan dalam sambutannya menyampaikan asal muasal Macan Tutul Betina, Rasi dan tahapan yang dilakukan sampai dengan acara pelepasliaran. Rasi dikalungkan GPS Colar yang akan lepas dengan sendirinya setelah 6 bulan” jelas Teguh.


    Pada acara pelepasliaran satwaliar ini turut disaksikan pula Ammy Nurwati, Direktur Bina Pengelolaan dan Pemulihan Ekosistem, Ditjen KSDAE mewakili Direktur Jenderal KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.


    “Kami berharap dengan diberikannya pasangan, Macan Tutul akan berkembang biak dan bertambah populasinya sehingga icon Balai TNGC yaitu Macan Tutul dan gunungnya tetap ada.”ucap Ammy.


    Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih Direktur Jenderal KSDAE atas kinerja berbagai pihak dalam mensukseskan pelepasliaran Macan Tutul ini.


    Pada kesempatan tersebut diserahkan piagam penghargaan dari Direktur Jenderal KSDAE Kepada Direktur Utama GL Zoo KMT. A. Tirtodiprojo atas dukungannya dalam penanganan dan pelepasliaran macan tutul Rasi di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai pada tanggal 5 Maret 2022, serta kepeloporan dan kepemimpinannya dalam pengelolaan Kebun Biantang Gembira Loka.


    Penghargaan juga diberikan kepada Manajer Konservasi GL Zoo, Vanda Tirtayani atas dukungannya dalam penanganan dan pelepasliaran macan tutul Rasi di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai pada tanggal 5 Maret 2022. (*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close